PUTRA NUSA UTARA KANS SEKPROV


Manado, ME

Isu pergantian jabatan Sekretaris Provinsi (Sekprov) mengencang, pasca Olly Dondokambey SE dan Drs Steven Kandouw, resmi dilantik dan diambil sumpah sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) periode 2016-2021 oleh Presiden Joko Widodo, di Istana Negara, Jumat (12/2) akhir pekan lalu.

Itu menyusul kabar yang menyebut motor pemerintahan di Bumi Nyiur Melambai, Ir Siswa Rachmat Mokodongan, akan segera dipromosikan sebagai pejabat Esalon I di pusat, guna persiapan menjadi Penjabat Gubernur Provinsi Bolaang Mongondow Raya (BMR), usai daerah itu dimekarkan.

Birokrat Nusa Utara kans kuat jadi suksesor Mokodongan. Sederet nama mulai mengkristal. Diantaranya, Edwin Silangen SE MS (Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Pemprov Sulut), Drs Jhon Palandung MSi (Asisten I Pemprov Sulut), Drs Maxi Gagola SH MH, (Kepala Badan Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Pemprov Sulut), serta sederet pamong handal dari daerah kepulauan yang terletak di jazirah utara Sulawesi itu.

Kemenangan OD-SK di wilayah Nusa Utara dalam Pilkada Provinsi ikut memperkuat rumor tersebut. “Jika Pak Mokodongan didorong ke pusat, maka putra Nusa Utara berpeluang jadi Sekprov,” tanggap Taufik Tumbelaka, salah satu pemerhati politik pemerintahan dan pembangunan Sulut, saat berbincang dengan wartawan, Minggu (14/2) malam.

“Selain memiliki banyak birokrat handal, ada unsur politis yang turut menguatkan. Pertama OD-SK menang telak waktu di Nusa Utara pada Pilgub lalu. Kedua, bila Provinsi BMR dimekarkan dalam waktu dekat ini, maka kepentingan PDIP Sulut di Bolmong untuk Pilgub 2021 sudah tidak ada,” urai jebolan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unversitas Gadjah Mada Yogyakarta itu.

Apalagi kedua Top Eksekutif Sulut berasal dari Minahasa. “Jadi sangat berpotensi, birokrat Nusa Utara yang akan menduduki jabatan motor pemerintahan Sulut. Itu kalau dari segi politisnya. Tapi lebih dari itu, Birokrat dari Nusa Utara memang banyak yang potensial dan handal,” terang Taufik lagi.

Pun begitu, putra gubernur pertama Sulut itu enggan menyebutkan kandidat-kandidat Sekprov dari daerah kepulauan yang kans jadi Sekprov tersebut. “Di Pemprov banyak. Belum lagi yang berkiprah di birokrat level nasional,” ujarnya berdiplomasi.

Meski demikian pejabat senior Pemprov lainnya, juga dinilai memiliki peluang yang sama. Seperti Ir Roy O Roring, Ir Herry Rotinsulu, Drs Jeffry Korengkeng, Asiano G Kawatu serta beberapa pejabat lainnya. “Mereka semua juga pejabat handal dan berpengalaman. Tapi itu semua tinggal tergantung user. Tentu user akan memilih yang dianggap hebat dan bisa diajak bekerjasama,” timpalnya.

Sebelumnya, mantan Wakil Gubernur Sulut, Dr Djouhari Kansil, sempat meminta agar birokrat-birokrat terbaik dari Nusa Utara dapat diakomodir di gedung putih (sebutan kantor gubernur Sulut). Alasannya, daerah kepulauan itu memiliki segudang birokrat potensial yang masih aktif.

DUKUNG MOKODONGAN KE PUSAT
Kabar yang menyebut Ir S R Mokodongan akan dipromosikan ke pusat, ikut ditanggapi Taufik Tumbelaka. Sosok yang dikenal vokal itu, mensupport penuh. “Itu tentu sangat baik. Akses kita ke pusat akan semakin terbuka,” ungkapnya.

Mokodongan dianggap layak untuk menduduki posisi strategis di pusat. “Sebab kemampuan beliau (Mokodongan,red) tak bisa diragukan lagi. Itu akan jadi kebanggaan warga Sulut, bila beliau jadi pejabat esalon I di pusat. Pak Mokodongan itu asset Sulut. Salah satu birokrat terbaik yang kita punya saat ini,” lugas Taufik lagi.

Salah satu pamong terbaik di Totabuan itu diyakini akan banyak berbuat untuk Sulut, bila dipercayakan menduduki jabatan di pusat. “Karena beliau memiliki kemampuan untuk itu. Beliau sudah banyak makan garam di pemerintahan,” umbarnya.

Menduduki jabatan esalon I di pusat pun dianggap akan menjadi jembatan bagi Mokodongan untuk menjadi Penjabat Gubernur Provinsi BMR. “Itu akan mempermulus jalan beliau jadi Penjabat Gubernur, ketika Provinsi BMR diketuk. Dan kayaknya, arahnya mau ke sana,” kuncinya.

OLLY BERI SINYAL
Langkah Ir S R Mokodongan menuju pusat menguat. Sinyalemen itu didendangkan Gubernur Sulut, Olly Dondokambey SE. “Saya ingin birokrat-birokrat handal Sulut dapat berkiprah di level pusat. Itu akan saya dorong,” ungkap Dondokambey kala diwawancarai usai mengikuti pelantikan Ketua TP PKK Sulut Ir Rita Dondokambey Tamuntuan, di kantor Kementerian Dalam Negeri, Jumat (12/2) akhir pekan lalu.

“Ini demi kebaikan Sulut, agar akses kita di pusat akan lebigh luas, bila banyak orang-orang kita disana,” sambung Bendahara Umum PDIP pusat itu.
Disinggung soal kabar akan adanya pergantian Sekprov Sulut oleh Putra Nusa Utara, Dondokambey hanya berdiplomasi. “Yang pasti kita akan selalu mengacu dari Undang-Undang ASN (Aparatur Sipil Negara),” singkat Ketua KONI Sulut itu, sambil tersenyum.

Tak hanya posisi Sekprov, Dondokambey juga mengisyaratkan akan melakukan penyegaran pejabat esalon II maupun III. Pengoptimalan kinerja satuan kerja perangkat daerah (SKPD), akan jadi pijakan awal Gubernur periode 2016-2021 untuk mewujudkan Sulut menjadi daerah yang lebih maju dan masyarakatnya sejahtera.

“Langkah pertama yang akan saya tempuh yakni mengoptimalkan kinerja SKPD. Pelayanan pemerintah kepada masyarakat harus lebih prima. Sulut harus menjadi hebat," lugasnya.

“Kalau pejabat yang sekarang dapat bekerja bagus dan bisa bekerjasama dengan saya, tentu akan kita pakai. Tapi kalau tidak, tentu akan kita percayakan kepada yang lebih mampu,” terang Dondokambey. (media sulut)



Sponsors

Sponsors