
Foto: Andre Lengkong
Penghayat Kebudayaan Sesali Pengrusakan Tempat Upacara Adat di Desa Pakuure
Manado, MX
Dunia media sosial dikejutkan dengan video yang memuat tindakan vandalisme terhadap tempat yang dicap sesat. Diketahui kejadian tersebut terjadi di Desa Pakuure, Minahasa Selatan.
Video yang dimuat di akun Youtube, Michael Anis, pada Sabtu (27/03), ditanggapi oleh penghayat kepercayaan lokal Minahasa, Andre Lengkong.
"Seharusnya dorang selaku orang Minahasa dan aparat negara, seharusnya tidak boleh arogan seperti itu," katanya.
Ia melihat dalam tindakan tersebut merembet pada isu agama tertentu yang dapat memicu bentrokan antar umat beda keyakinan.
"Apalagi membawa salah satu agama di kalimat video tersebut, bisa menjadi sebuah pemicu bentrokan antar agama itu dengan para pelaku budaya," katanya.
Bagi Lengkong, segala bentuk aktivitas budaya dan keyakinan dilindungi oleh konstitusi.
"Kebudayaan, tradisi dan situs budaya itu ada undang-undang perlindungan terhadap kebebasan untuk menjalankan atau memeluk suatu kepercayaan budaya. Dan juga ada undang-undang perlindungan situs budaya, kalau itu yang mereka bongkar adalah situs budaya. Tapi di sini kita ada ba uni rupanya hanya tempat ritual untuk tradisi budaya," ujar Lengkong.
Pelestari budaya Minahasa ini menyayangkan ada tendensi menyudutkan agama lokal.
"Tapi sangat disayangkan sekali mereka mengaitkan kebudayaan lokal dengan agama yang notabene berasal dari luar." tutupnya. (Eka Egeten)