Asa Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Utara (Sulut) membuncah. Masalah penerangan jalan di Minahasa Selatan (Minsel) jadi penyebabnya. Pemerintah diminta memperhatikan hal tersebut.

Penegasan itu disampaikan anggota DPRD Sulut, Stela Marlina Runtuwene. Ia mengatakan jatah lampu untuk Minsel hanya sedikit. 

"Jatah lampu kita untuk jalan sedikit. Ibu sendiri punya aspirasi hanya dapat lima atau tujuh," kata Runtuwene yang juga politisi Fraksi Partai Nasional Demokrat (Nasdem), belum lama ini, di ruang kerjanya.

Menurutnya, Minsel itu cakupan daerahnya besar akan tetapi dana untuk penerangan masih kurang.

"Jadi kami meminta Dinas ESDM untuk peningkatan penerangan jalan agar supaya ditingkatkan lagi karena begitu banyak jalan yang gelap. Daerah sana ada kampung dan juga hutan tapi di kampung-kampung itu tidak ada lampu penerangan jalan, makanya itu kami sudah usulkan ke Dinas ESDM agar supaya peningkatan lampu jalan tambah lagi karena kemarin hanya sedikit," ujar wakil rakyat daerah pemilihan (Dapil) Minahasa Selatan (Minsel) dan Minahasa Tenggara (Mitra) ini.

Ia pun membeberkan, untuk penerangan lampu jalan di seluruh Sulut hanya berkisar 70 sampai 80 unit.

"Ini seluruh Sulut jadi ini sangat-sangat kurang. Untuk itu memang dinas terkait supaya lagi meningkatkan anggaran," beber Wakil Ketua Komisi III ini.

"Kami dari komisi sudah bahas dengan Dinas ESDM makanya untuk saat ini baru sedikit unit peneragan jalan. Nanti akan ada di anggaran berikut," tutupnya. (Eka Egeten)