Rambitan Pastika Isu Bahaya Vaksin Covid-19 Itu Hoaks


Tondano, MX
Banyaknya isu yang beredar terkait resiko negatif jika menerima vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat, dijawab pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Minahasa.
 
Kepala Dinkes Kabupaten Minahasa, dr Maya Rambitan, M.Kes., mengatakan masyarakat jangan khawatir soal vaksin yang diterima. Efek samping dari vaksin hanya menjadi lapar, mengantuk, dan lainnya. Namun pelayana utama vaksinasi adalah meningkatkan imun tubuh serta bebas terkontaminasi dari berbagai penyakit mewabah.
 
"Sebenarnya efektifitas kedua merek vaksin ini sangat tinggi, baik sinovac atau astra saneka. Pengaruh efeknya sudah mencapai 90 persen bermanfaat. Jadi masyarakat tidak perlu ragu apalagi mendengar isu-isu negatif, itu semua hoaks dan tidak perlu dihawatirkan," kata Rambitan di Langowan, Selasa (15/06).
 
Menurutnya masyarakat bisa menilai, dengan adanya vaksinasi, angka Covid-19 menurun drastis. Ditegaskan, pemerintah dalam mengeluarkan atau mengedarkan vaksin sudah melalui uji klinis yang telah diteliti dan ditelusuri.
 
"Kalaupun ada info negatif, kami sudah mengkroscek kembali dan ternyata isu tersebut tidaklah benar dan penyebabnya bukan karena vaksinasi," terangnya.
 
Menurut Rambitan, secara representatif masyarakat kabupaten Minahasa yang telah menerima vaksinasi sudah cukup signifikan dan tidak ditemukan adanya pengaruh negatif setelah divaksin.
 
Dia menjelaskan berdasarkan data reapid pro dosis pertama, secara kumulatif 37,2 % atau 20.683 capaian dari 55.601 sasaran. Sementara cakupan vaksinasi lansia 7,0 % atau 1.843 capaian dari 26.372 sasaran. Sedangkan cakupan vaksinasi sumber daya manusia kesehatan (SDMK) 113,9 % atau 1.946 capaian dari 1.708 sasaran. Untuk pelayan publik dalam 59 %, sedangkan lansia 6 %.
 
Dipastikan, selama pelaksanaan vaksinasi, jumlah penerima vaksin yang diperkirakan 20 ribuan tersebut tidak ada efek berat.
 
"Jadi jangan takut untuk divaksin. Setelah menerima vaksinasi, kami akan melakukan pemantauan selama 30 menit awal. Jika ada efek, biasanya hanya sampai satu atau dua hari. Apabila selama dua minggu minimbulkan gejala, itu merupakan gejala penyakit tertentu," tutupnya. (Manuel)



Sponsors

Sponsors