Tiga Komisioner KPID Sulut Asah Kemampuan Literasi Digital Siswa SMA


Tomohon, MX
Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sulawesi Utara (Sulut) ajar sejumlah pelajar cara memilih dan memilah konten siaran yang positif.
 
Kegiatan digagas oleh Bidang Kelembagaan KPID Sulut ini digelar di SMA Negeri 1 Tomohon (Smanto), Rabu (20/4), dengan mengusung tajuk "Generasi Hebat, Cerdas Memilih Siaran."
 
Pengasihan Amisan, S.IP., Koordinator Bidang Kelembagaan KPID Sulut dalam sambutannya berharap para siswa mampu menjadi guru bagi masyarakat dalam memilih konten cerdas.
 
"Semoga kegiatan ini dapat bermanfaat, dan teman-teman siswa bisa menularkan ini kepada teman-teman kelas, saudara, bahkan kepada orang tua, apa yang sudah didapatkan melalui kegiatan ini," ujar komisioner berlatar belakang jurnalis ini. 
 
Dalam materinya Komisioner Bidang Kelembaagaan Merlyn Watulangkow, S.H., memberikan pengenalan kepada para peserta seputar wewenang, tugas dan kewajiban dari KPI Pusat dan KPID sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran. 
 
"KPI Pusat dan KPID memiliki tugas dan kewajiban menjamin masyarakat untuk memperoleh informasi yang layak dan benar sesuai dengan hak asasi manusia," tutur Watulangkow. 
 
Materi kemudian dilanjutkan Komisioner Bidang Kelembagaan Meilany Rauw, S.E., yang memberikan tips cerdas memilih siaran kepada para peserta. 
 
"Sesuai dengan Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Penyiaran (P3SPS), filtrasi dan seleksi mana yang harus diadopsi, siaran atau tayangan yang bermuatan ilmu pengetahuan, sesuai dengan norma dan nilai adat di masyarakat, memilih dan memilah media penyiaran sesuai dengan kebutuhan, serta tentukan waktu menonton siaran dengan tepat dan di bawah pengawasan orang tua," jelas komisioner yang kerap disapa Ka Melan.
 
 
Sementara Bung Santo, sapaan akrab Koordinator Bidang Kelembagaan, dalam pemaparan materinya turut memberikan sosialisasi terkait Analog Switch Off (ASO) yang menjadi program nasional.
 
"Salah satu tujuan utama dari ASO adalah efisiensi penggunaan frekuensi spektrum radio. Spektrum radio sendiri adalah sumber daya terbatas makanya harus digunakan secara efektif dan efisien, sehingga penggunaan sumber daya spektrum radio yang efektif dan efisien akan berdampak pada perkembangan digital yang akan lebih baik lagi," jelasnya. 
 
Maria Walukow, S.Pd., M.Hum., Kepala Sekolah (Kepsek) Smanto dalam penyampaian materi mengatakan bahwa di abad 21 ini, siswa sangat membutuhkan yang namanya kompetensi literasi digital. 
 
"Maka dari itu tentunya SMA Negeri 1 Tomohon sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada KPID Sulut karena telah melaksanakan kegiatan diskusi terkait literasi digital. Materi ini adalah materi yang sangat berfaedah dan bisa menjadi modal untuk masa depan siswa, khususnya siswa di SMA Negeri 1 Tomohon," pungkas Walukow. 
 
Kegiatan diskusi berlangsung interaktif antara narasumber dan peserta. Dikuti oleh 50 siswa dari perwakilan setiap kelas, dan dipandu oleh moderator Dra. Ribka Sanger, M.A., Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMA Negeri 1 Tomohon. (Filo Karundeng)



Sponsors

Sponsors