Aksi Somasi Duduki DPRD Kota Tomohon


Tomohon, MX

Sejumlah elemen yang menamakan diri Solidaritas Masyarakat Beraksi (Somasi) Tomohon, bawa aspirasi warga ke kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tomohon, Rabu (20/4/2022). 

Aksi diawali massa aksi dengan berjalan kaki dari Menara Alfa Omega, pusat kota Tomohon, Tugu Opo Tololiu, hingga kantor DPRD Tomohon.

Koordinator Lapangan (Korlap)

Leon Wilar dan Ceryl Pukul, menjelaskan aksi ini berjalan dengan baik dan aspirasi boleh tiba di tangan wakil rakyat. 

"Bermula dari Menara Alfa Omega. Kemudian kita berhenti di kawasan Tugu Opo Tololiu, simpang tiga ke arah Tondano. Di situ kita sumigi, menunjukkan rasa hormat ke para leluhur di seputaran waruga (makam tua) pemimpin Tomohon Ngantung Palar dan melakukan orasi. Kemudian lanjut ke DPRD Tomohon," kata Wilar dan Pukul, usai aksi.

Menurut mereka, saat tiba di depan kantor DPRD Kota Tomohon, masa aksi langsung diterima oleh para wakil rakyat. 

"Sesampainya di DPRD Kota Tomohon, kami disambut dan diterima langsung oleh Wakil Ketua DPRD, Erens Kereh, AMKL, James Kojongian, S.T., dan Miky Junita Linda Wenur, M.A.P.," jelas mereka.

Pantauan di lapangan, aksi massa dikawal ketat sejumlah personel Kepolisian Resor (Polres) Tomohon.

Diketahui, di hadapan para wakil rakyat, sejumlah aspirasi terkait isu nasional, bahkan daerah digaungkan. 

Tuntutan massa: 

1. Menolak kebijakan pemerintah untuk menaikkan PPN 11 persen.

2. Tindak tegas mafia minyak goreng untuk kesejahteraan ekonomi masyarakat.

3. Menolak kenaikan harga BBM.

4. Stop dan selesaikan kasus-kasus pelanggaran HAM.

5. Revisi UU ITE dan stop kriminalisasi Haris dan Fatiah.

6. Evaluasi 2 tahun pemerintahan Jokowi dan Amin.

7. Mendesak pemerintah sahkan RUU Masyarakat Adat.

Terkait persoalan-persoalan di daerah, massa menuntut:

1. Mendesak pemerintah provinsi melalui pemerintah Tomohon mengkaji kembali izin galian C di Tomohon.

2. Menolak eksploitasi hutan di Tomohon. 

3. Mendesak Pemkot Tomohon dalam pengelolaan sampah di TPA Taratara. 

4. Transparansi arah pembangunan di kota Tomohon.

5. Menuntut Pemkot Tomohon memperhatikan kesejahteraan mahasiswa dari luar Tomohon.

6. Menuntut janji politik Pemkot Tomohon, memberikan beasiswa bagi mahasiswa Tomohon. 

7. Mencabut SK hibah Gubernur di tanah Kalasey Dua.

8. Menolak PT. TMS di Sangihe 

9. Dukung pembuatan regulasi captikus sebagai kearifan lokal.

10. Mendukung penyelesaian permasalahan Kelelondey secepatnya dan berpihak pada para petani di Minahasa. 

Diketahui juga, Somasi Tomohon terdiri dari sejumlah organisasi dan komunitas pemuda-mahasiswa seperti, Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Tomohon, Perhimpunan Mahasiswa Khatolik Republik Indonesia (PMKRI) Tomohon, Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara, Ikatan Mahasiswa Tomohon (IMT) Unima, Barisan Pemuda Adat Nusantara (BPAN) Tomohon, Tou Muung Wuaya, Perhimpunan Peduli Captikus. (*)



Sponsors

Sponsors