Kedatangan Sultan Ternate, Hidyatullah Sjah, di bumi Timur Totabuan langsung disambut baik Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Sam Sachrul Mamonto. Sultan Ternate ke-49 bersama jajaran kesultanan pun di jamu secara adat Bolaang Mongondow sebagai penghormatan terhadap tamu kebesaran.

Penjemputan secara adat tersebut dipimpin langsung bupati bersama para pemangku adat yang mengucapkan beberapa bait itu-itum dalam bahasa Mongondow dengan niat untuk mendoakan keselamatan, kesehatan dan kesejahteraan Sultan Ternate beserta keluarganya yang dihelat di depan Kantor Bupati, kamis (4/8).

Pada kunjungan itu, Sultan Ternate Hidayatullah Sjah mengatakan, kedatangannya di Negeri Para Bogani Timur Totabuan ini untuk membangun hubungan startegis kerja sama bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boltim. Seperti di bidang kebudayaan dan pariwisata antara kedua wilayah tersebut, sekaligus mengunjungi warga asal Maluku Utara yang telah menetap sejak lama selama kurun waktu sekitar ratusan tahun silam.

"Kunjungan ini juga dalam rangka membangun ikatan kerja sama untuk membangun kemajuan kebudayaan serta pariwisata antara Boltim dan Kota Ternate,” ujar Sultan saat diwawancarai sejumlah pewarta.

Ia mengungkapkan, dahulu Kerajaan Bolaang Mongondow dan Kerajaan Ternate memiliki hubungan sejarah yang panjang dan ia sendiri masih mempunyai hubungan secara genetik dengan kerajaan Bolaang Mongondow dan sisilahnya masih tersambung dengan salah satu Raja Bolaang Mongondow yaitu Cornelis Manoppo.

“Dahulu Bolaang Mongondow pernah menjadi wilayah Kerajaan Ternate dan lebih khusus lagi saya merupakan Sultan Ternate keturunan dari Raja Cornelis Manoppo. Artinya saya juga masih keturunan Raja Mongondow dan saya keturunan ke empat Raja Cornelis Manoppo, jadi saya seperti pulang kampung,” ucapnya.

Berdasarkan hubungan antara dua Kerajaan di masa lalu tersebut, Sultan Hidayatullah Sjah mempererat kembali silaturahmi antara kedua wilayah yang pernah bersatu di masa lalu dan atas nama Kesultanan Ternate ia akan menganugerahkan gelar Kesultanan kepada Bupati Boltim.

“Kami akan memberikan gelar Salahakan kepada Pak Bupati Boltim Sam Sachrul Mamonto. Salahakan adalah Wakil Sultan yang ditempatkan di wilayah yang dulu pernah di duduki oleh Kesultanan Ternate berdampingan dengan Raja Mongondow. Ini kami wujudkan kembali dengansatu tujuan, yaitu membangun kebudayaan demi mewujudkan pariwisata yang lebih maju,” tandasnya. (Gazali Ligawa)