Lantik Ratusan BPD, Sachrul Berikan Pembekalan


Tutuyan, MX

Peresmian Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) masa bakti 2022-2028 dihelat. Sebanyak 122 pengurus BPD di sekujur Timur Totabuan dilantik. Di antaranya Kecamatan Modayag, Modayag Barat dan Mooat.

Pengambilan sumpah dan janji kepada kepada ketua dan anggota BPD terpilih ini digelar di lantai satu Kantor Bupati, Selasa (6/9).

Pada kesempatan itu, Bupati Boltim Sam Sachrul Mamonto mengatakan, pemilihan ratusan anggota BPD yang telah diambil sumpah tersebut dilakukan dengan cara demokratis sesuai dengan pilihan masyarakat di desa masing-masing. Sehingga itu, ia meminta semua pengurus BPD untuk menunjukan kinerja agar tidak mengecewakan masyarakat yang memilih mereka.

“Ada anggota BPD yang dilantik sudah menjabat sejak tahun 2010 dan kemudian terpilih lagi. Ini membuktikan bahwa pemilihan yang telah dilakukan sangat demokratis,” kata bupati saat memberikan materi tentang regulasi Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) BPD.

Penguatan kelembagaan dan peran penting BPD dalam memajukan desa tersebut dipaparkan bupati dengan menggunakan power point tentang materi rangkuman regulasi berkaiatan Pemerintah Desa (Pemdes), mengulas ruang lingkup BPD untuk menjalankan Tupoksi sebagai pengawas bagi Pemdes. Ia menjelaskan batasan-batasan tentang apa yang bisa dan tidak bisa dilakukan oleh BPD selama memangku jabatan selama enam tahun sesuai regulasi.

“Tugas dari BPD laksana tugas Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dengan Pemerintah Daerah (Pemda). Kendati melaksanakan pengawasan namun tetap bersinergi untuk kemajuan daerah. begitu juga di desa, BPD sebagai lembaga untuk kemajuan desa yang harus bersinergi dengan Pemdes. Baik dalam fungsi pengawasan maupun penyusunan peraturan desa,” ujar Sachrul.

Bupati menyampaikan, pin yang dipakai oleh anggota BPD sangat prestise dan sebuah kebanggaan. Ia menuturkan, periode ini adalah yang pertama di Boltim, sedangkan periode yang lalu tidak ada pin. Maka sekarang BPD sudah memakai pin yang tidak semua bisa menggunakannya.

“Dari puluhan ribu masyarakat Boltim, hanya tiga ratusan lebih yang bisa menggunakan pin yang bapak ibu BPD kenakan sekarang. Karena bapak ibu terpilih berdasarkan regulasi yang ada. Jadi pin yang dikenakan oleh anggota BPD adalah bentuk penghargaan dari negara,” tandasnya. (Gazali Ligawa)