Raih Magister Ekonomi, Bupati Sachrul Sebut Sadam Menularkan Kebaikan


Manado, MX

Semangat belajar yang diperagakan Samsudin Dama (Sadam) dalam menempuh pendidikan di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Manado memantik kekaguman Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Sam Sachrul Mamonto.

Nada sanjungan ini dilontarkan bupati usai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Boltim itu, berhasil melewati tahap ujian tesis hingga berhak menyandang gelar Magister Ekonomi (ME), Rabu (18/1).

“Pak Samsudin itu luar biasa, menghargai proses bahwa pendidikan itu tidak harus instan tapi dia mengikuti proses mulai dari pendaftaran, mata kuliah sampai dua tahun lebih,” kata Mamonto kepada jurnalis Manado Xpress.

Pucuk pimpinan Timur Totabuan ini menyebutkan, sekarang banyak orang yang mendapatkan gelar dengan cara mudah yang penting punya uang mereka bisa mendapatkan gelar apa saja, namun wakil rakyat asal Desa Bulawan Satu, Kecamatan Kotabunan itu mendapatkan titel dengan menjalani proses. 

“Menurut saya Pak Samsudin pe nilai itu jadi plus di mata teman-teman DPR, artinya disaat DPR masih ingin mengejar jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Ini menjadi contoh dan motivasi buat anak-anak muda di Boltim bahwa ‘torang’ yang senior-senior pun, Pak Samsudin juga, masih sempat meluangkan waktu untuk S2 dan kita apresiasi,” ucap top eksekutif Boltim ini.

Bupati Sachrul mengungkapkan, ketika banyak orang Boltim berfikiran seperti Sadam maka mereka tidak hanya membangun sebuah daerah, tetapi mereka membangun paradigma baru yaitu peningkatan sumber daya masyarakat dan itu hebat.

“Sesuatu yang baik harus saling memberikan motivasi. Sekarang ada banyak lagi yang termotivasi kepada Pak Samsudin, itu penularan ‘depe nama’. Menularkan sesuatu yang baik, bukan memberi pelajaran tapi kalau ini sesuatu yang baik dan menular, karena banyak yang termotivasi setelah Pak Samsudin,” tutur Sachrul.

Diakui Bupati, satu-satunya S2 di DPRD Boltim ini telah mendorong banyak orang untuk tetap menuntut ilmu dan motivasi tersebut sangat diapresiasi. 

“Ketika ada banyak orang di Boltim seperti itu, Boltim akan jadi hebat beberapa tahun lagi ke depan karena di isi oleh orang-orang yang punya sumber daya hebat, mumpuni dengan pendidikan yang tidak di dapatkan dengan instan. Sekolah benar-benar sekolah dan menempuh jenjang kuliah dengan normal,” tandasnya. (Gazali Ligawa)



Sponsors

Sponsors