FFW, Sandra Rondonuwu: Maju Terus Sineas Muda Sulut


Tareran, MX
Gelora semangat digaungkan Sandra Rondonuwu, S.Th., S.H., kepada para sineas di Bumi Nyiur Melambai. Motivasi wakil rakyat di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Utara (Sulut) itu mengalir dalam kegiatan Festival Film Wanua (FFW) yang digelar di Wale Petaupan, Roong (Desa) Wuwuk, Kecamatan Tareran, Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), Sabtu (11/2). 
 
Rondonuwu meminta para sineas di Sulut, termasuk Minsel, untuk berani dan semangat dalam berkarya. 
 
"Kepada para sineas, jangan berhenti. Tetap maju terus untuk berkarya. Demi perkembangan perfilman di daerah kita," ucap Rondonuwu. 
 
Ia meyakini, generasi muda Sulut memiliki potensi besar untuk mengembangkan dunia perfilman di daerah ini. 
 
"Berbagai potensi yang ada pada kita benar-benar harus kita berdayakan. Baik potensi budaya maupun potensi anak-anak muda kita. Karena anak-anak kita, pemuda-pemuda kita ada begitu banyak yang punya bakat untuk dikembangkan dalam perfilman," jelasnya.
 
Menurut Rondonuwu, kemauan dan keberanian untuk berkarya adalah kunci penting untuk maju. 
 
"Maju terus, jangan pernah takut salah atau benar. Paling penting kita harus mau, berani dan maju terus," tegasnya. 
 
Dalam FFW ini, Sandra Rondonuwu tampil bersama Joacquin Rumagit dan Indra Lumantow, dua orang sineas muda yang memilih kampung sebagai pusat kreativitas. Mereka dihadirkan sebagai narasumber untuk mengulas tema talkshow "Wanua: Pusat Kreativitas Para Sineas dan Komunitas Film di Sulawesi Utara". 
 
Diketahui, Festival Film Wanua atau FFW merupakan rangkaian sejumlah kegiatan. Mulai dari sosialisasi dan pendataan sineas, komunitas film dan karyanya, penulisan buku profil filmmaker dan komunitas film, serta materi karyanya, pemutaran film dan diskusi keliling di enam lokasi berbeda di tanah Minahasa, hingga seminar film yang membahas tentang proses kreatif, isi dan tema film.
 
Festival Film Wanua yang diorganisir Pusat Kajian Kebudayaan Indonesia Timur (Pukkat) ini didukung sepenuhnya oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) lewat Program Sinema Mikro, juga didukung Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dan Dana Indonesiana. (Eka Egeten) 
 



Sponsors

Sponsors