Kemendikbudristek Apresiasi Sekolah Kesetaraan Gender


Airmadidi, MX
Barisan Pemuda Adat Nusantara (BPAN), organisasi sayap Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) berkolaborasi dengan Direktorat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Masyarakat Adat (Dit.KMA), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), gelar kegiatan Sekolah Kesetaraan Gender, di Gora Park Kolongan, Kecamatan Kalawat, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Sabtu (16/7).
 
Diketahui, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang kesetaraan gender dalam konteks kebudayaan Minahasa bagi para pemuda adat dan perempuan penghayat.
 
Kegiatan ini juga menjadi forum berbagi pengetahuan, pengalaman, dan ide-ide berharga dalam memperkuat harmoni dan keberagaman budaya.
 
"Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini. Sebetulnya hampir semua kegiatan dilaksanakan oleh teman-teman AMAN dan juga organisasi sayapnya," ucap Ratna Yunarsi, perwakilan Direktorat KMA dalam kegiatan ini. 
 
Menurutnya, mereka melihat penyelenggara dan peserta yang hadir dalam kegiatan adalah kelompok-kelompok yang bersemangat dan berkomitmen tinggi dalam menjunjung warisan-warisan budaya dari leluhurnya. Mereka juga betul-betul menjaga adat istiadat, wilayah adatnya dan komitmen mereka juga untuk terus meregenerasi kepada para juniornya.
 
"Kami berharap bahwa kegiatan-kegiatan ini akan terus berkembang, tidak hanya oleh AMAN tetapi juga ini boleh menjadi contoh baik bagi organisasi dan kelompok-kelompok pemuda yang lain," tandasnya.
 
Sekolah Kesetaraan Gender ini dihadiri Dit.KMA Kemendikbudristek, Ketua BPH AMAN Sulut, Kharisma Kurama, Kasubag TU Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XVII Sulut, Wakil Ketua Dewan AMAN Sulut 2017-2022, DePan BPAN Regional Sulut, sejumlah budayawan dan tokoh adat seperti Tonaas Rinto Taroreh dan Supit Karundeng, komunitas-komunitas pelestari budaya, dan komunitas Penghayat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa seperti Lalang Rondor Malesung (Laroma). (Reinhard Loris)