Dr. Joseph Philip Kambey, S.E., Ak,. MBA, resmi mendaftar calon Rektor Universitas Negeri Manado (Unima) 2024 - 2028. Kambey mengusung visi Unima unggul, mandiri dan kompetitif, serta misi mewujudkan penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran yang unggul dalam bidang pendidikan dan non-pendidikan demi terciptanya Indonesia Maju. Dipastikan, dirinya siap bertarung.

 

Kambey yang juga masih menjabat Dekan FEB Unima mengatakan, ia siap mewujudkan kemandirian institusi dan bangsa melalui inovasi untuk pengembangan IPTEK dan transfer ilmu pengetahuan. 

 

"Mewujudkan tata kelola dan memperkuat karakter dalam meningkatkan daya saing nasional dan global," kata Kambey yang juga lulusan S-3 Universitas Negeri Jakarta, Senin (20/5).

 

Disampaikannya, untuk program kerja, mewujudkan penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran yang unggul dalam bidang pendidikan dan non-pendidikan demi terciptanya Indonesia maju.

 

"Peningkatan standarisasi dan internasionalisasi kurikulum. Percepatan akreditasi unggul dan internasional untuk program prodi dan institusi, peningkatan kompetensi dan linieritas keilmuan dosen. Peningkatan kreativitas dan prestasi mahasiswa sesuai dengan kebutuhan dunia kerja nasional dan global," ujarnya.

 

Dikatakannya, peningkatan kerja sama dalam dan luar negeri dalam rangka mutu dan relevansi kurikulum dan proses pembelajaran. Peningkatan modernisasi layanan, fasilitas pembelajaran dan administrasi institusi. Mewujudkan kemandirian institusi dan bangsa melalui inovasi bagi pengembangan IPTEK dan transfer ilmu pengetahuan. 

 

"Penyusunan dan implementasi peta jalan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat," katanya.

 

"Pemanfaatan dan integrasi iuaran penelitian dan pengabdian kepada  masyarakat oleh dosen untuk proses pembelajaran dan kebutuhan masyarakat. Pengembangan laboratorium, unit bisnis dan pusat studi yang berbasis inovasi dan teknologi," sambungnya.

 

Lebih lanjut, mewujudkan tata kelola dan memperkuat karakter dalam meningkatkan daya saing nasional dan global. Percepatan sistem layanan yang terintegrasi dan mudah diakses. 

 

"Penguatan karakter sumber daya manusia yang berintegritas dalam menjalankan sistem dan proses layanan. Pemutakhiran kompetensi dan kinerja sumber daya sesuai dengan perkembangan dan tuntutan global," tandasnya. (Eka Egeten)