
Legislator Perindo: Sebaiknya Reses Ditiadakan
Manado, MX
Menjaring aspirasi masyarakat atau bertemu dengan konstituen secara rutin (Reses, red) bagi Wakil Rakyat Gedung Cengkih dinilai tidak bermanfaat. Pokok pikirian (Pokir) sangat penting, kalau tidak diakomodir reses menjadi pematik.
Hal ini disampaikan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Utara (Sulut), Norman Luntungan, saat Kegiatan Sosialisasi Pokok-pokok Pemikiran dalam Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD) oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapenda) Sulut, Selasa (14/1), di Ruang Paripurna DPRD Sulut. Disampaikannya, agenda reses atau serap aspirasi masyarakat ditiadakan.
“Dasar negara kita pancasila dan sila ke lima, keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia. Pokir sangat penting, kalau tidak diakomodir reses," kata Luntungan yang juga Politisi Partai Parindo.
Ditambahkannya, dalam melaksanakan reses yang melibatkan 45 Anggota DPRD dapat menghabiskan anggaran ratusan juta rupiah.
"Setiap melaksanakan reses kami habiskan puluhan juta kalau 45 orang anggota itu sudah ratusan juta. Lebih baik reses ditiadakan, ini namanya buang-buang uang negara,” tegas Legislator daerah pemilihan (Dapil) Nusa Utara.
Dirinya pun mengungkapkan, dalam melaksanakan reses, bisa jadi nyawa menjadi taruhannya.
“Kami harus melewati laut, belum tentu selamat. Tapi banyak selamatnya. Nyawa taruhan,” tandasnya. (Eka Egeten)