Usung Visi Strategis, Joseph Kambey Figur Kapabel Nakhoda Unima


Tondano, MX

Universitas Negeri Manado (Unima) saat ini sedang bergiat dalam demokrasi, pemilihan rektor (Pilrek). Kamis 23 Januari 2025 ini, merupakan tahapan terakhir, yakni hari puncak pelaksanaan Pilrek. Dalam tahapan penyampaian visi misi calon pada 16 Januari 2025 lalu, Dr. Joseph Philip Kambey, S.E. Ak., M.B.A., tampil piawai dan kompeten. Ini jadi bekal kuat bagi Kambey untuk menjadi Rektor Unima. 

Kapabilitas akademisi terkemuka di Unima ini pun tergambar dalam visi yang ia sodorkan. Joseph Kambey telah memperkenalkan visi strategis dengan tagline, Unima Unggul, Mandiri, Kompetitif dan Entrepreneurial. Spirit untuk memajukan Unima, Joseph Kambey mengudung empat misi utama yang menjadi dasar transformasi institusi menuju perguruan tinggi berdaya saing global.

Kambey menguraikan empat misi strategisnya. Pertama, peningkatan kualitas pendidikan dan pembelajaran. Ini terdiri dari, peningkatan standarisasi, internasionalisasi kurikulum, percepatan akreditasi unggul dan internasional. Peningkatan kreativitas dan prestasi mahasiswa. Modernisasi fasilitas pembelajaran dan administrasi. Penguatan kerja sama dalam dan luar negeri.

Kedua, kemandirian institusi dan inovasi. Terdiri dari, penyusunan implementasi peta jalan penelitian dan pengabdian masyarakat. Integrasi hasil penelitian dalam pembelajaran. Pengembangan laboratorium dan pusat studi berbasis inovasi. Pengembangan unit bisnis berbasis teknologi dan kewirausahaan.

Ketiga, tata kelola dan penguatan karakter dengan dilaksanakannya percepatan sistem layanan terintegrasi. Penguatan karakter sumber daya manusia (SDM). Peningkatan kompetensi dan kinerja SDM yang adaptif dan profesional.

Keempat, pengembangan kawasan sains dan teknologi, ekonomi, dan pangan. Terdiri dari pengembangan kawasan sains dan teknologi untuk mendukung ketahanan ekonomi nasional. Peningkatan keterampilan wirausaha mahasiswa. Kolaborasi industri untuk pembaruan kurikulum. Kapitalisasi kewirausahaan mahasiswa melalui fasilitas dan pelatihan.

"Keempat misi ini dapat berjalan sebagaimana mestinya ketika semua boleh bekerja bersama-sama," ujar Kambey. 

Dipaparkan, ada empat sasaran strategis untuk mendorong pencapaian visinya. Peningkatan kualitas pendidikan dan pembelajaran dijabarkan dalam standarisasi kurikulum sesuai kebutuhan nasional dan global. Akreditasi program studi pada tingkat nasional dan internasional. Kompetensi dosen yang relevan dan berbasis penelitian. Prestasi mahasiswa di level nasional dan internasional.

Dijelaskan, kemandirian institusi serta inovasi dijabarkan dalam penelitian yang bermanfaat bagi masyarakat dan industri. Mengintegrasikan hasil penelitian ke dalam pembelajaran dan pengabdian masyarakat. Laboratorium berbasis inovasi untuk pengembangan teknologi. Kemudian unit bisnis berbasis teknologi dan kewirausahaan.

Selanjutnya, tata kelola dan penguatan karakter dijabarkan melalui sistem layanan terintegrasi dan mudah diakses. SDM berintegritas dan profesional. Kompetensi SDM yang mampu bersaing di era global. Sementara, pengembangan kawasan sains, teknologi, ekonomi dan pangan dengan memanfaatan lahan Unima. Ini untuk mendukung ketahanan pangan nasional. Pelatihan UMKM berbasis teknologi dan kewirausahaan bagi mahasiswa. Inovasi platform digital untuk menghubungkan mahasiswa dengan dunia usaha.

Melalui visi ini, Joseph Kambey siap membawa Unima bertransformasi di era global. Dia optimis mampu menjadikan Unima sebagai perguruan tinggi unggulan yang tidak hanya mencetak lulusan berkualitas. Tetapi juga berdaya saing global. "Tentunya dukungan pada penelitian, kewirausahaan dan inovasi teknologi menjadi kunci utama untuk mewujudkan transformasi ini," sebutnya.

Menurutnya, perguruan tinggi yang berada di kota Tondano, kabupaten Minahasa, provinsi Sulawesi Utara ini harus menjadi pelopor dalam pengembangan pendidikan berbasis inovasi. Visi besar ini, diharapkannya bisa membawa Unima menuju era baru sebagai universitas unggulan nasional yang mandiri dan kompetitif di skala internasional.

"Dengan SDM berkualitas, fasilitas modern dan sinergitas bersama industri, kita pasti mampu mencetak generasi yang berkompeten, bahkan berdaya saing tinggi," lugas Kambey dengan keyakinan kuat. (hendra mokorowu/*)