Isu yang beredar di Universitas Negeri Manado (Unima) pada Pemilihan Rektor (Pilrek), sempat menyeret calon Dr. Joseph Philip Kambey, yang tak lain peraih suara terbanyak pada kontestasi Pilrek yang bergulir belum lama ini.

Hal tersebut, langsung mendapat bantahan dari Ketua Senat dan Panitia Pemilihan Rektor (Pilrek) Unima Periode 2025-2029, Dr. Joulanda Rawis, M.Pd., Kamis (23/1/2025) lalu.

Menurutnya, hasil pemeriksaan berkas ketiga calon telah memenuhi syarat untuk maju dalam pencalonan tersebut.

“Semua berkas dari ketiga calon rektor yang kami periksa tersebut, sesuai klarifikasi dan tidak ada masalah, alias aman serta memenuhi syarat,” ungkapnya.

Saat pemeriksaan berkas, kata Rawis, masing-masing pihak berkonsultasi dan didampingi langsung oleh Tim dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek).

“Setiap calon yang kami periksa didampingi oleh kementerian dan berdasarkan aturan dari mereka,” sebutnya.

Lanjut ditambahkan Rawis, kalau pun ada masalah dari awal tentu calon tersebut langsung tidak masuk dalam pencalonan.

Pernyataan Ketua Panitia tersebut diperkuat oleh Ketua Senat Unima Prof. Dr. Herry Sumual, M.Si., yang mengatakan dalam proses Pilrek Unima tidak ada kendala dan tanpa riak riak.

“Semua telah berjalan sesuai aturan dan mekanisme yang ada,” jelas Prof Sumual didampingi Sekretaris Senat Prof. Dr. Beatrix Podung M.Kes., A.I.F.O.

Ditambahkan Sumual, ketiga nama telah diusulkan ke Kemendiktisaintek dengan urutan suara terbanyak.

“Ketiganya sudah diusulkan ke Kementerian, tinggal menunggu keputusan dari Menteri,” pungkasnya.

Diketetahui Calon Rektor di Kampus Biru julukan Unima itu, peraih suara terbanyak adalah Dr. Joseph Philip Kambey. Jumlah perolehan Kambey, 28 suara. Disusul Recky Harold Elby Sendouw, S.P., M.M., Ph.D., dengan 14 suara. Selanjutnya, Dr. Ignatius Javier Couturier Tuerah, S.S., M.Pd., 6 suara. (Erwien Bojoh)