Harga komoditi tanaman nilam terjun bebas. Keluh dari petani pun sampai ke telinga Wakil Rakyat Gedung Cengkih. Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Utara (Sulut), Michaela Paruntu angkat suara.

Dikatakannya, kajian terhadap mekanisme pasar untuk komoditi tanaman nilam harus diperhatikan oleh Pemerintah Sulut terlebih khusus untuk standar harga.

"Salah satu faktor adalah persoalan nilai jual di tingkat petani yang bermasalah karena diduga sengaja dimainkan oleh para pedagang pengumpul perlu segera ada langkah dari pemerintah untuk melakukan intervensi lewat regulasi yang tentu tidak menjadikan petani rugi," katanya, belum lama ini, di Kantor DPRD Sulut

Ditambahkannya, saat pertemuan dengan Dinas Pertanian dan Perkebunan, disarankannya membuat kajian harga komoditi nilam untuk mengatasi permainan harga oleh pedagang dan harga minyak nilam tidak diatur sendiri oleh oleh pengepul.

Dirinya pun meminta petani tiba-tiba membiarkan tanaman yang sudah mulai ditanam bahkan masuk ke proses pemanenan.

"Dengan kondisi harga seperti ini pasti ada petani yang patah arang. Saya meminta petani untuk semangat jangan membiarkan jangan biarkan tanaman yang sudah mulai ditanam bahkan ada yang sudah masuk proses panen ini dibiarkan begitu saja," tandasnya. (eka egeten)