Menghadapi tantangan di era serba memakai sistem digital, Dinas Pariwisata (Dispar) Daerah Kota Tomohon bergiat. Pelatihan digitalisasi industri pariwisata pun dilaksanakannya. Kegiatan ini dibuka Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tomohon, Edwin Roring, S.E., M.E., di hotel Wise, Kamis (13/3). 

Membacakan sambutan Wali Kota Tomohon, Caroll J.A. Senduk, S.H., Sekda mengatakan, pariwisata merupakan sektor yang cukup dinamis sebagai sebuah industri. Masyarakat yang semakin terbuka dalam berinteraksi dan bersosialisasi, memengaruhi industri pariwisata terus berkembang. 

Gaya hidup masyarakat modern melakoni berbagai kegiatan bertema self healing atau self reward. Contohnya, staycation bahkan di weekdays. Ini adalah fenomena perubahan pola hidup yang biasanya melakukan kegiatan berlibur pada weekend dan atau hari libur lainnya. 

Masyarakat kekinian menuntut pelayanan dan akses modern berbasis digital. Kemudian, kemunculan aplikasi-aplikasi pembayaran atau dompet digital yang makin masif digunakan karena ringkas dan fleksibel. Selanjutnya, menginspirasi bentuk-bentuk transaksi yang dapat difasilitasi secara virtual tanpa kontak fisik.

Saat bepergian pun, masyarakat hanya cukup membawa satu smartphone dengan semua aplikasi e-commerce dan e-wallet. Tidak perlu lagi dompet berisi kartu-kartu pembayaran maupun uang cash yang banyak. Pertanyaannya, belum semua masyarakat sudah melek teknologi dan paham cara menggunakan digital payment dan produk-produk digitalisasi lainnya.

"Untuk itu, pemerintah perlu memberikan pendampingan dengan memfasilitasi kegiatan sosialisasi atau pelatihan seperti ini. Dengan optimisme bahwa langkah kecil yang telah dimulai ini merupakan sebuah kemajuan," kata Roring. 

Narasumber kegiatan, yakni Kepala Tim Implementasi Kebijakan, Pengawasan Sistem Pembayaran, Pengelolaan Uang Rupiah Bank Indonesia, Ircam Andrianto Taufick dan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan, Pendapatan Daerah Kota Tomohon, Drs. Gerardus Mogi. Hadir juga Kepala Dinas Pariwisata Daerah Kota Tomohon, Judhistira Siwu, S.E., M.Si. (hendra mokorowu)