Pria AS Temukan Kebahagian di Sulut


California

Chris Emch, mantan polisi negara bagian California, Amerika Serikat (AS), hidupnya berubah setelah berkunjung ke Indonesia. Kunjungannya bersama dengan grup penyelam ini mengajarkan dia arti mensyukuri hidup.

Tahun lalu, Emch, (42), berkunjung ke Manado dan Bitung, Sulawesi Utara. Di sana, dia menyewa satu pemandu tur untuk menemaninya berkeliling. Nama pemandu itu adalah Fritz. Fritz mengajak Emch berkeliling desa, di sekitar resort tempat Emch menginap.

"Hal yang paling tak dapat saya lupakan adalah percakapan saya dengan Fritz," kata Emch seperti dikutip dari BBC, Rabu, (18/2).

Menurut Emch, hidup Fritz sangat sederhana. Fritz bekerja di Kungkungan Bay Resort, tempat Emch menginap, selama 16 tahun. Penghasilannya sekitar Rp 1,8 juta per bulan. Dengan penghasilannya, Fritz hidup di rumah kontrakan sempit dengan istri dan anak laki-lakinya. "Seharusnya dia menderita kan, tapi dia terlihat sangat bahagia," kata Emch.

Emch pun meminta Fritz untuk mempertemukannya dengan keluarga Fritz. Emch bertemu dengan istri dan anak Fritz, sepupu Fritz, orang tua Fritz, dan paman-bibi Fritz. Dia disuguhkan teh manis dan kudapan kecil, lalu asyik mengobrol. "Obrolan ini memiliki makna dalam untuk hidup saya," kata dia.

Setelah obrolan itu, Emch merasa bahwa dia seharusnya bersyukur dengan kehidupan yang dimiliki selama ini. Tapi, kenyataanya Emch kerap mengeluh dan tak pernah menyadari bahwa dia telah diberikan banyak hal di dunia.

Emch adalah seorang warga Amerika Serikat yang menjadi polisi dinas di California. Emch memiliki hobi menyelam sehingga dia sering berkeliling dunia untuk menjajal berbagai titik penyelaman di laut lepas. Tak berapa lama, Emch didiagnosa penyakit kanker kulit.

Emch juga sempat mencoba bisnis alat-alat penyelam, tapi gagal. Hal ini membawa Emch harus bercerai dengan istrinya. Kejadian tersebut membuat Emch terpukul. Namun, pertemuannya dengan Fritz menyadarkannya. "Fritz mengajarkan saya cara mensyukuri hidup, saya seperti lahir kembali," kata dia.

Emch pun kembali ke negaranya setelah kunjungan tersebut. Oleh-oleh yang dia bawa adalah pelajaran bahwa dia seharusnya lebih dapat membuka mata, ketimbang menuntut banyak hal yang tak dapat dia jalankan. Dia memutuskan untuk menjual bisnis Scubanya dan pindah menetap di Bangkok, Thailand. Keputusannya ini dia ambil setelah bertemu dengan pasangan asal Thailand yang sedang berlibur di Bitung, yang juga mengajarkan dia cara memaknai hidup.

Dia mengaku sangat bersyukur dengan hobi travelingnya. Dengan hobi tersebut, Emch punya perspektif baru untuk memandang hidup. Dia yang dulunya selalu berpikir soal materi, sekarang dia lebih menerima keadaannya. Karena itu, kata dia, dia dapat lebih melakukan banyak hal yang membuatnya bahagia. "Orang-orang yang mengenal saya pun bilang bahwa saya menjadi pribadi yang lebih baik saat ini." (tmp)