Wabah motor matic melanda Tanah Air. Di semua ruas jalan pasti dipenuhi motor jenis ini.

Motor matic sering dianggap sebagai kendaraan boros, mengimbangi kenyamanannya yang tinggal gas dan melesat. Namun anggapan itu setidaknya bisa dikikis dengan sejumlah trik hemat dalam memakainya. Berikut cara hemat BBM untuk motor matic :

Pertama, ikuti irama mesin, jangan gas tiba-tiba.

Ini biasanya terjadi karena kita tidak sabar. Rasanya, misalnya, ingin buru-buru menggeber gas selepas lampu merah. Padahal, akan lebih hemat jika tuas digas seirama atau perlahan-lahan sesuai tarikan mesin.

Kedua, memanaskan mesin jangan terlalu lama.

Memanaskan mesin sebenarnya sama saja membuang bahan bakar dalam kondisi tidak digunakan untuk melaju. Tiga menit sudah cukup, mesin zaman sekarang sebenarnya tidak perlu dipanaskan. Tujuan memanaskan mesin itu zaman dulu untuk mengalirkan oli, karena bentuk mesin tegak. Sekarang mesin sudah rebah, dan oli ukuran sekarang rata-rata 10/30, sehingga tak perlu khawatir akan mengental jika tidak dipakai.

Ketiga, rutin ganti oli.

Ini mengapa bengkel resmi menetapkan batas khusus kapan pengguna, khususnya sepeda motor matic, harus servis rutin (2.000 cc - 2.500 cc). Jika kerja karburator, oli, dan lainnya baik maka tarikan pada mesin pun tidak berat sehingga pengguna tidak merasa motornya kurang bertenaga.

Keempat, pantau tekanan angin ban.

Jika ban kurang angin, otomatis gerak motor jadi lebih berat. Ini sama halnya dengan mesin yang tidak terawat dan secara tidak disadari membuat pengendara ingin terus gas penuh karena merasa tenaga mesin pada motor kurang mantap.(mrd)