Persatuan Insan Kolintang Nasional (Pinkan) beserta rombongan menggelar silahturahmi bersama Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus, SE. Gubernur menyambut dengan sukacita kedatangan Ketua Dewan Pembina Pinkan, Laksamana TNI (Purn). Prof. Dr. Marsetio, S.I.P., M.M., dan Ketua Umum, Penny Iriana Marsetio di Wisma Negara Gubernuran Bumi Beringin, Manado, Kamis (8/5).

Yulius menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada para insan yang berjuang keras. "Kita yang ada di kampung halaman terharu sekaligus berterima kasih melihat perjuangan para insan Kolintang. Sehingga kolintang dapat diakui United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization, sebagai warisan budaya tak benda pada 5 Desember 2024 lalu," ungkap Yulius.

Dia berharap, jangan sampai seni budaya daerah dilupakan. Apalagi sekarang ini banyak orang Minahasa tidak tahu memainkan musik Kolintang. "Saya yang separuh (Minahasa, red) saja tau," tegasnya.

Dirinya berimakasih atas perjuangan yang keras untuk generasi muda yang terus semangat melakukan pengembangan terhadap musik Kolintang. Sehingga terlihat lebih modern dan keren. Suasana menjadi hangat ketika Yulius menyanyikan lagu berjudul, rumah kita. Sekaligus menjadi pemandu undangan untuk bernyanyi bersama dan diiringi musik Kolintang.

Pantauan manadoexpress.com, saling memberikan penghargaan berupa sertifikat dan merchandise, menambah keharmonisan antara Pemerintah Provinsi Sulut dan Pinkan Indonesia.

Penutupan acara menjadi megah dan meriah dengan tampilan dari grup Kolintang millenial, Fantastic Prima Vista dan Major9.

Sejumlah pejabat, yakni Ramoy Luntungan, Paultje Sundah dan lain-lain pun ikut berbaur dengan para Kolintang millenial. Mereka menunjukkan kemahiran masing-masing dalam bermain Kolintang. (benhard holderman)