Dorong Peningkatan Tunjangan Tenaga Pendidik, Poli Sebut Korelasi Dengan Generasi Berkualitas


Tondano, MX

Masa depan bangsa sangat ditentukan oleh generasi muda hari ini. Sementara, upaya menghadirkan generasi bekualitas pengemban tugas bangsa Indonesia ke depan, memiliki korelasi dengan pendidikan dan tenaga kependidikan. Karena Itu, memberikan perhatian khusus bagi perkembangan pemuda harus sejalan dengan perhatian terhadap para pendidikan dan tenaga kependidikan.

"Motivator yang bersama-sama membantu agar supaya subjek didik ini bisa menjadi manusia yang berhasil adalah pendidik dan tenaga kependidikan. Tenaga pendidikan punya posisi sentral. Di mana-mana tenaga pendidikan," kata Dr. Drs. Arnold Poli, S.H., M.A.P., usai mengikuti upacara penurunan bendera di Lapangan Sam Ratulangi Tondano, Minggu (17/8) sore.

Karena Itu, di momen hari ulang tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) ke-80, Direktur Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Kampus Sulawesi Utara ini berharap pendidikan Indonesia akan semakin maju. Dan itu tentu harus sejalan dengan peningkatan kompetensi dan tunjangan memadai bagi para guru.

"Makanya dengan digelontorkan anggaran yang cukup signifikan oleh APBN tahun 2026, diharapkan pendidikan menjadi yang terdepan. Ini yang terdepan artinya peningkatan kompetensi guru, peningkatan kemampuan guru, ditambah dengan memberikan support, insentif, tunjangan kepada guru-guru yang sederajatlah dengan unsur-unsur yang lain," ujarnya.

"Seperti kalau mereka jadi camat, ya setarakanlah. Kepala sekolah disetarakanlah dengan camat agar supaya mereka bersemangat. Atau sekurang-kurangnya setara dengan bapak dan ibu lurah. Supaya mereka bersemangat. Ini penting. Kalau mereka disetarakan seperti itu, maka mereka akan termotivasi untuk bekerja. Bukan itu yang utama tapi bagian, salah satu support untuk meningkatkan potensi guru," jelas Poli.

Sosok pendidikan yang lama dikenal sebagai Ketua Aliansi Guru Indonesia Sulut (AGIS) ini meyakini, pemberian tunjangan yang memadai bagi tenaga pendidik akan sangat berpengaruh bagi upaya menghadirkan generasi muda berkualitas yang akan memimpin Dan menggerakan negara Indonesia ke depan.

"Ini penting sekali. Setingkat saja dengan lurah itu sudah lumayan. Tunjangan kepala sekolah sampai sekarang masih di bawah. Jauh sekali. Itu akan terwujud atas petunjuk Bapak Presiden. Bapak Presiden tentu mengharapkan masukan dari bawah. Nah, inilah masukkan kepada presiden kita tercinta, supaya akan diperhatikan. Kalau tidak, percuma kita menggaungkan bahwa kita harapkan generasi muda menjadi lebih baik," kunci Poli. (Rikson Karundeng)



Sponsors

Sponsors