Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Badan Pekerja Majelis Sinode (BPMS), Pendeta (Pdt) Janny Rende mengimbau seluruh warga jemaat Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM), untuk menghormati setiap orang yang menyampaikan aspirasi. Hal ini dituturkan Rende kepada awak media, usai kegiatan aksi damai dari Gerakan Reformasi GMIM, yang dilaksanakan di lantai tiga kantor sinode, Rabu (11/6), pekan lalu.

"Imbauan kepada seluruh warga jemaat GMIM agar menghormati orang yang mengemukakan pendapat di muka umum, itu dijamin undang-undang. Ini yang menjadi dasar gereja kita, badan pekerja majelis sinode menerima aksi damai dengan suka cita," tutur Rende.

Digambarkanya, dia sering berkunjung ke jemaat-jemaat. Bahkan baru-baru ini melayani kebaktian penyegaran iman. Dirinya pun menilai, rerata warga jemaat sudah sangat dewasa dalam menyikapi persoalan-persoalan yang dialami lembaga gereja besar ini. Juga membuktikan, jemaat-jemaat semakin dewasa menyikapi fenomena kejadian-kejadian yang terjadi di GMIM.

"Berharap, kedewasaan yang dimiliki jemaat-jemaat di GMIM akan terus bertumbuh dan berkembang. Misalnya ketika menyaksikan atau mendengar penyampaian aspirasi dan petisi di kesempatan ini," sebut Rende penuh harap.

Diketahui, surat petisi yang berisi 14 poin tuntutan telah diserahkan perwakilan Gerakan Reformasi GMIM, yaitu Pdt Joke Mangare dan Pdt Magritha Dalos. Petisi diterima langsung Plt Ketua BPMS, Pdt Rende. Informasinya, petisi itu akan dibahas terlebih dahulu secara internal jajaran BPMS GMIM. (hendra mokorowu)