Pemilihan Retel Sinode GMIM 2025 Bergulir


Manado, MX

Proses pemilihan remaja teladan (Retel) Sinode GMIM tahun 2025 digelar. Tahapan awal dibuka dalam ibadah yang dilaksanakan, Sabtu (12/7), di gedung Gereja GMIM Pinaesaan Griya Paniki Indah (GPI). Ketua Panitia Retel Sinode GMIM 2025, Penatua (Pnt) Reza Rumambi mengatakan, pemilihan Retel mengikuti beberapa tahapan, mulai 12 Juli sampai 2 Agustus 2025.

"Tanggal 12 Juli, yakni tahap awal ibadah pembukaan yang dilaksanakan di Gereja GMIM Pinaesaan GPI. Di tahap awal, dimulai dengan seleksi wawancara untuk putri di GMIM Pinaesaan GPI. Untuk wawancara bagi putra dilaksanakan di GMIM Baitani Lapangan," kata Rumambi.

Ditambahkannya, proses wawancara akan diikuti pesertanya yang berjumlah kurang lebih 90 jemaat. Selanjutnya, disaring untuk mendapatkan 12 putra dan 12 putri yang akan masuk ke tahap berikut.

"Untuk karantina, tanggal 18-20 Juli di GMIM Nafiri Kima Atas. Tanggal 20 Juli, holistik juga di jemaat yang sama. Kemudian, potensi diri, 26 Juli di Jemaat GMIM Firdaus Tamara dan Lahai Roi Paniki Bawah. Grand Final diselenggarakan 2 Agustus di Misio Center GMIM," tandasnya.

Wakil Ketua Komisi Pelayanan Remaja Sinode (KPRS), Pnt Stevie Kaligis mengatakan, pemilihan Retel GMIM 2025 merupakan suatu momen berharga. Menjadi bukti nyata, generasi muda GMIM terus bergerak, bertumbuh serta berkontribusi dalam pelayanan gereja dan masyarakat.

Kata dia, dalam dunia yang semakin kompleks dan penuh tantangan, dibutuhkan remaja-remaja berkarakter Kristiani kuat, memiliki iman teguh. Punya semangat untuk memberi dampak positif bagi lingkungan sekitarnya.

"Untuk itu, saya menyampaikan apresiasi tinggi kepada Sinode GMIM. Khususnya komisi pelayanan remaja serta seluruh panitia yang telah bekerja dengan penuh kasih. Untuk mempersiapkan kegiatan ini dengan baik," ujar Kaligis.

"Kiranya seluruh rangkaian pemilihan ini tidak hanya menjadi ajang seleksi. Tetapi ruang pembinaan rohani, intelektual dan sosial bagi remaja," sambungnya.

Sementara, Camat Mapanget, Robert Dauhan mewakili Wali Kota Manado, Andrei Angouw mengatakan, pemerintah kota mendukung kegiatan-kegiatan seperti ini. Ia percaya, masa depan bangsa, gereja serta daerah berada di tangan anak-anak muda yang berkualitas dan berintegritas. Dia berharap para peserta dapat mengikuti kegiatan dengan penuh sukacita dan semangat pelayanan.

“Remaja teladan bukanlah mereka yang sempurna. Tetapi mereka yang terus berusaha hidup sesuai dengan kehendak Tuhan. Menjadi inspirasi bagi sesama serta berani mengambil bagian dalam setiap aspek kehidupan dengan tangung jawab dan kasih," tutur Dauhan.

Camat percaya, melalui proses ini akan lahir remaja-remaja GMIM yang mampu menjadi pelopor dalam pelayanan, pendidikan, kepemimpinan serta perubahan sosial positif ditengah masyarakat. Pemerintah butuh generasi muda yang tidak hanya cerdas intelektualnya, tapi kuat secara spiritual dan emosional juga. (eka egeten)



Sponsors

Sponsors