Panji Yosua Sinode Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) mengambil sikap tegas terhadap persoalan yang terjadi belakangan ini di Indonesia. Menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) melandasi pernyataan sikap dimaksud.

Hal tersebut ditegaskan Komdan Pasukan Khusus (Pasus) Sinode GMIM, Ivan J. Pijoh, Selasa (2/9), di Sekretariat Pria/Kaum Bapa (P/KB) Center. Dikatakannya, dengan menyikapi situasi dan keadaan bangsa Indonesia saat ini, Panji Yosua Sinode GMIM mendukung langkah-langkah dan kebijakan pemerintah. Utamanya untuk mencegah terjadinya disintegrasi bangsa yang dilakukan kelompok-kelompok yang tidak menginginkan NKRI tetap bersatu.

"Kami, Pasus Sinode GMIM akan mendukung secara penuh tindakan aparat kepolisian khususnya Polda Sulut untuk menjaga Harkamtibmas dari kelompok anti damai dan toleransi," katanya.

Ditambahkannya, Pasus Sinode GMIM yang adalah denominasi umat beragama di Sulawesi Utara (Sulut) akan menjaga dan mengawal bersama aparat. 

"Kami akan menjaga dan mengawal bersama aparat TNI/Polri agar situasi Sulut tetap aman dari ancaman pihak mana pun," tandasnya.

Pernyataan sikap diwakili, Komdan Rayon Bitung, Minahasa Utara, Manado, Tomohon, Minahasa, Minahasa Tenggara dan Minahasa Selatan. (eka egeten)