Trauma pasca bencana awal 2014 masih membekas bagi warga Manado. banjir bandang yang disertai longsor merengut nyawa manusia kala itu. Diakhir tahun, kegalauan tersebut seolah bangkit. Angin dan hujan lebat yang mengguyur jadi pematik.

Badan Meteorologi Kimatologi dan Geolofisika (BMKG) beberapa waktu yang lalu mengingatkan soal prediksi curah hujan akan meningkat di akhir 2014 dan awal 2015 yang  berpotensi banjir dan tanah longsor. Untuk itu Walikota Manado GD Vicky Lumentut, kembali mengingatkan warga kota Manado, agar waspada terhadap cuaca yang akhir ini kurang bersahabat.

"Saya menghimbau warga sekalian untuk kiranya tetap waspada terhadap cuaca dan kondisi alam sekarang ini. Waspada terhadap curah hujan tinggi ditambah angin yang kencang. Hindari tempat yang rawan longsor dan pohon yang tinggi serta daerah yang rawan bencana, serta carilah tempat yang aman," kata Lumentut lewat broadcast blackberry messenger, Senin (29/12) malam.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Manado Max Tatahede soal perkiranaan bencana susulan awal 2015, kepada Media Sulut, mengatakan Pemerintah Kota (Pemkot) Manado saat ini sudah siaga untuk mengantisipasi bencana terjadi kembali.

"Kami sudah menerima informasi dari BMKG mengenai prakiraan musim pada bulan Januari dan Febuari, curah hujan cukup tinggi dan berpotensi bencana. Kami sekarang sudah mempersiapkan bahkan dari dua bulan lalu membentuk tim gabungan tanggap darurat juga segera mengeluarkan SK Walikota, untuk menghadapi bencana yang akan datang mendatang. Juga telah bekerja sama dengan instansi terkait, menyiapkan posko-posko, berbagai personil, peralatan dan logistik, mulai dari siaga bencana, tanggap darurat dan transisi darurat. kami juga sudah menghimbau menghimbau camat-camat agar mengingatkan warga khususnya yang tinggal di bantaran sungai dan daerah perbukitan, agar,"ujar Tathede, dan menambahkan sekitar 80% wilayah di Kota Manado, rawan bencana di kota Manado. (sonny dinar)