Universitas Kristen Indonesia Tomohon (UKIT) Yayasan Perguruan Tinggi Kristen (YPTK) Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) menggelar penamatan lulusan program sarjana dan magister, Senin (1/3), di Manado Convention Center (MCC). 60 lulusan resmi diwisuda.

Wisuda digelar secara blended, yakni memadukan metode daring dan luring. Para peserta wisuda dan tamu undangan yang menghadiri secara luring diwajibkan menunjukkan surat keterangan hasil negatif rapid antigen. 

Rektor UKIT YPTK GMIM, DR. dr. Gustaaf A. E. Ratag., MPH mengatakan, hari ini adalah hari bahagia bagi keluarga besar UKIT YPTK GMIM karena telah melaksanakan penamatan lulusan program sarjana dan magister.

"Saya sebagai rektor dan mewakili pimpinan dan staf yang ada, tentunya sangat berterima kasih atas kelangsungan acara ini. Ini adalah salah satu hari bahagia karena UKIT YPTK GMIM mulai bangkit dari keterpurukan yang dihadapi," kata Ratag.

Ia menambahkan, dari penamatan yang dilaksanakan oleh UKIT YPTK GMIM membuktikan UKIT YPTK masih eksis.

"Ini membuktikan UKIT YPTK masih ada sampai hari ini. Saya menyampaikan juga terima kasih kepada pemerintah daerah Sulawesi Utara (Sulut), walaupun sudah dibawakan undangan tetapi tidak hadir dan mudah-mudahan mereka memahami bahwa UKIT YPTK GMIM adalah bagian dari mereka," ungkapnya.

"Saya juga berterima kasih kepada pemerintah pusat dalam hal ini LLDIKTI (Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi) XVI di Gorontalo. Tidak ada yang lebih yang harus kita syukuri selain mengucap syukur kepada Tuhan Allah. Imanuel," tandasnya. (Eka Egeten)