Harga Cabe Sentuh Rp 100 ribu per Kg, Wurangian: Ini Menjadi Tolak Ukur Kinerja Dinas Terkait


Manado, MX

Penelusuran di sejumlah pasar tradisional di Sulawesi Utara (Sulut), terlebih khusus di Kota Manado, harga cabai rawit menyentuh Rp 100 ribu per kilogram. Lonjakan harga cabai rawit dinilai menjadi tolak ukur kinerja dinas terkait, termasuk Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulut dan termasuk asisten terkait yang membidangi.

Hal ini disampaikan Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulut, Cindy Wurangian, Jumat (5/3). Srikandi Partai Golongan Karya (Golkar) ini mengatakan, kenaikan harga cabai rawit merupakan masalah klasik yang selalu terjadi.

"Masalah klasik yang selalu terjadi, tapi sampai sekarang tetap terjadi tanpa ada solusi yang nyata. Seharusnya ini salah satu tolok ukur penilaian kinerja dinas-dinas terkait, termasuk asisten yang membidangi," kata Wurangian.

Ia menambahkan, untuk pemanggilan dinas terkait masih dikomunikasikan oleh Komisi II DPRD Sulut.

"Masih dikomunikasikan," tandasnya.

Sementara itu, salah satu pedagang di pasar tradisional mengatakan, harga cabai rawit memang mengalami kenaikan yang cukup signifikan dan menyentuh harga Rp 100 ribu per kilogram.

"Harga rica (cabai) sekarang memang naik, kalah-kalah harga cengkih. Biasanya banyak pedagang rica di pasar ini mar sekarang so jadi kurang. Harga rica sekarang sampai Rp 100 ribu per kilogram. Ini juga berakibat kurang pembeli," tutur salah satu pedagang. (Eka Egeten)



Sponsors

Sponsors