Kurangnya infrastruktur jalan dan bangunan, terlebih khusus jalan menuju akses perkebunan, kembali menjadi keluh warga. Wakil rakyat Gedung Cengkih diminta mencari jalan keluar agar persoalan ini bisa teratasi. 

Nada miris itu tersaji juga dalam reses Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Utara (Sulut), Fransiskus Andi Silangen, di Kelurahan Kolongan Mitung, Kecamatan Tahuna Barat.

Dalam penyampaian maksud dan tujuan reses, Silangen menjelaskan bahwa pelaksanaan reses untuk menampung aspirasi masyarakat tetapi juga wadah untuk mengetahui permasalahan-permasalahan yang terjadi di masyarakat. Secara khusus terkait penjabaran program pemerintah di masyarakat. 

"Adapun aspirasi yang disampaikan dalam pelaksanaan reses ini yakni, kerinduan masyarakat yang notabene berada di pesisir pantai mengharapkan adanya bantuan pemerintah provinsi terhadap kelompok nelayan berupa pajeko penangkap atau penampungan beserta alat tangkap," kata Silangen yang juga politisi partai berlambang Banteng Moncong Putih. 

"Di bidang infrastuktur bangunan dan jalan secara khusus jalan produksi yang dapat meningkatkan hasil pertanian dan perkebunan. Juga bantuan pupuk, bibit, serta mengharapkan adanya bantuan RTLH," sambungnya.

Setelah pelaksanaan reses di Kelurahan Kolongan Mitung, Silangen melanjutkan reses ke Kecamatan Tabukan Utara, di kampung Peta Selatan (Embuhanga). Di sini aspirasi yang disampaikan secara umum hampir sama dengan yang sudah disampaikan pada reses sebelumnya. 

Setelah selesai melaksanakan reses, Silangen melanjutkan kegiatan di Kampung Peta Selatan, dengan kegiatan penanaman pohon dalam rangka Hari Pohon Sedunia. (Eka Egeten)