Kerinduan berbagai elemen masyarakat Kawangkoan raya untuk bisa menyatu dalam ruang bersama, akhirnya terwujud. Momen perayaan hari ulang tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-80 jadi istimewa.

"Kawangkoan raya semenjak mekar 15 tahun yang lalu, melaksanakan upacara bendera masing-masing di tiap kecamatan. Tapi akhir-akhir ini kita menangkap ada keinginan yang kuat dari warga untuk minimal pada upacara dalam rangka 17 Agustus dilaksanakan upacara bersama se-Kawangkoan raya. Seperti yang sudah dilakukan saudara-saudara kita se-Langowan raya dan se-Tompaso raya," kata Wakil Bupati Minahasa, Vanda Sarundajang, S.S., Minggu (17/8).

Aspirasi yang telah lama bergulir itu ditangkap Pemerintah Kabupaten Minahasa. Momen kebersamaan ini dipastikan menjadi sejarah bersama yang sangat penting bagi gerak maju pemerintah dan masyarakat di Kawangkoan raya.

"Atas aspirasi itulah kami selaku pemerintah memfasilitasi berbagai pihak, tiga camat kemudian tokoh masyarakat yang ada di kecamatan Kawangkoan, Kawangkoan Barat dan Kawangkoan Utara. Kemudian didapatlah kesepakatan bersama. Kerinduan itu terjawab di momentum 80 tahun RI ini. Sehingga sudah dilaksanakan upacara bendera bersama, pertama kali sejak mekar 15 tahun lalu. Ini menjadi sejarah tapi ke depannya diharapkan akan tetap menjadi seperti itu," jelas Sarundajang.

Ia menegaskan, masyarakat boleh berbeda namun harus tetap mampu menjunjung tinggi kebersamaan.

"Kita boleh berbeda-beda tapi kebersamaan ini yang torang junjung tinggi. Dan itulah yang ditunjukkan pemerintah serta masyarakat di Kawangkoan raya hari ini," tegas Sarundajang sembari menjelaskan kebersamaan Kawangkoan raya itu masih akan terwujud dalam pawai bersama dalam rangka HUT RI ke-80, Senin (18/8) hari ini. (Rikson Karundeng)