Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) bersama distributor Indonesia Sulawesi Utara (Sulut), menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) dan sosialisasi.

Kepala Distan Boltim, Mat Sunardi mengatakan, agenda tersebut sebagai upaya mempercepat pupuk bersubsidi di tahun 2023.

“Sebagai langkah awal harus di lalui dengan penandatanganan kontrak surat jual beli, order by sistem, baru bisa di proses oleh pihak pupuk Indonesia. Dalam kesempatan ini Dinas Pertanian Boltim memberikan dorongan bebrapa hal,” ujar Sunardi, Jumat (13/1).

Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Boltim ini menyebutkan, terkait mekanisme administrasi pengecer harus siap modal dan memberikan pelayanan kepada para petani.

“Percepatan pupuk cepat ready di lapangan mekanisme administrasi agar semua jenjang pengecer sudah harus siap modal untuk menebus pupuk sesuai orderan. Pihak kios, pengecer, harus lebih bagus dari sebelumnya dan profesional dalam memberikan pelayanan kepada petani, karena masih ditemui adanya keluhan masuk,” bebernya.

Ia menegaskan, para pedagang harus mengikuti peraturan yang berlaku agar tidak terjadi persoalan serta mereka harus melayani dengan baik.

“Pengecer harus tunduk pada norma dan regulasi yang berlaku agar terhindar pada potensi masalah, kuncinya bekerja dengan ikhlas dan melayani dengan baik,” tandasnya. (Gazali Ligawa)