Wujud kepedulian terhadap warga yang mengalami kesulitan dana maupun administrasi. Maka, Anggota DPR RI Dr Hilary Brigita Lasut, SH, LLM bersama tim HBL Foundation kawal 19 pasangan pengantin untuk dicatat di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Minahasa, Rabu (23/8/2023) siang hingga sore.

Ke 19 pasangan ini, akan melangsungkan kawin massal agar pernikahannya resmi secara formal dan sah sesuai hukum negara.

Menurut Hillary, program kawin massal bagi 19 pasangan ini merupakan bentuk kepeduliannya terhadap mereka yang belum mampu secara keuangan maupun administrasi.

"Meski pengurusan surat-surat yang menjadi syarat utama dalam pencatatan memakan waktu lama. Namun, pada akhirnya juga terselesaikan. Itu pun, hanya Sekertaris Dinas Moody Gumamsing, SH yang datang untuk menandatangani berkas ke 19 pasangan pengantin tersebut," kata putri Bupati Talaud dr Engelbert Lasut ini.

Dari pelayanan kawin massal disejumlah Kabupaten Kota di Sulawesi Utara (Sulut), menurut Hillary, hanya di Kabupaten Minahasa yang ribet pengurusannya.

"Untung ada bapak Sekertaris Dinas yang datang melayani. Coba kalau tidak, bisa dipastikan 19 pasangan ini bolak balik mengurus segala administrasi yang menyangkut persyaratan. Kan semua memakan biaya dan waktu, kasian mereka," ujar Hillary didampingi Billy Lombok yang juga Anggota DPRD Provinsi Sulut.

"Jika pelayanan di Dinas Dukcapil Minahasa hanya Sekertaris, mending pak Moody Gumansing saja yang jadi Kadis," tambahnya.

Bagi pelayanan di Kabupaten Minahasa, kata Hillary, berdasarkan aspirasi sejumlah masyarakat yang ada di daerah ini dalam pengurusannya agak lambat.

"Dibanding kabupaten kota lain, di Minahasa yang paling lambat untuk pengurusannya. Untuk itu, berharap janganlah pemerintah membuat susah masyarakat, khusus kepengurusan administrasi perkawinan," tandasnya.

Sementara pihak Disdukcapil setelah dikonfirmasi mengatakan, pihaknya tidak tahu menahu kalau ada rombongan Anggota DPR RI Hillary Lasut, yang datang guna mendampingi 19 pasangan pengantin dalam pengurusan administrasi kawin massal.

"Saat itu, saya langsung menghubungi Kadis Dukcapil tapi beliau menolak untuk berbicara, karena masih sibuk," kata salah satu pegawai Disdukcapil Minahasa ini.  (Erwien Bojoh)