PM Israel Habiskan Rp174 Juta Hanya untuk Hias Diri


Tel aviv, ME

Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu sepertinya dianggap sebagai sosok yang tidak pernah memperhatikan rakyatnya. Kali ini terungkap bahwa dirinya mengeluarkan dana besar hanya untuk berdandan.

Apa yang dilakukan oleh PM Israel itu tampak bertolak belakang dengan dorongan kepada rakyat Israel untuk berhemat. Setelah sebelumnya terungkap Netanyahu membangun kamar tidur di pesawat untuk menghadiri pemakaman mantan Perdana Menteri Inggris Margaret Thatcher, kini pengeluaran berlebihan terungkap kembali.

Dalam laporan baru ditemukan, PM Netanyahu mengeluarkan dana sebesar 11.700 poundsterling atau sekira Rp174 juta (Rp14.875 per poundsterling) hanya untuk kepentingan penampilannya. Dana itu digunakannya untuk pengeluaran pakaian, sepatu, make-up dan perawatan rambut.

Temuan ini dilontarkan oleh jurnalis Suratkabar Yedioth Ahronoth, Shimon Shiffer. Jurnalis itu bahkan menulis anekdot mengenai kegemaran Netanyahu berdandan.

Shiffer menceritakan pengalamannya ketika melakukan perjalanan bersama dengan Netanyahu melalui helikopter untuk memeriksa tembok pemisah dengan Mesir, tahun lalu. Shiffer melihat dua orang membawa tas besar dalam perjalanan tersebut. Dirinya mengira tas itu adalah kunci dari senjata nuklir Israel.

Namun perkiraan Shiffer meleset. Dua orang yang membawa tas itu ternyata penata rambut dari Netanyahu. Tas yang dibawa pun berisi berbagai macam-macam alat perawatan tubuh dan pakaian.

"Di antara tugasnya untuk melakukan pemeriksaan tembok pemisah, dia (Netanyahu) kemudian dibawa ke hotel di mana dua penata rambutnya melakukan pekerjaannya," ujar Shiffer, seperti dikutip Yediot Ahronoth, Jumat (17/5/2013).

Laporan dari Shiffer itu mendapatkan bantahan dari pihak kantor Perdana Menteri Israel. Mereka mengatakan, semua pengeluaran itu termasuk dalam pengeluaran untuk melakukan rapat di dalam hotel tempat Netanyahu menginap.

Pengungkapan memalukan ini disertai dengan penguakan jumlah delegasi yang turut dalam kunjungan Netanyahu ke China pekan lalu, yang berjumlah 31 orang. Ini berbeda dengan pendahulunya Ehud Olmert, yang melakukan kunjungan ke China pada 2007, hanya dengan ditemani oleh 18 orang.

Sebelumnya warga sudah cukup marah dengan ulah Netanyahu yang menghabiskan dana sebesar USD127 ribu atau sekira Rp1,2 miliar (Rp9.735 per USD) untuk memesan kabin mewah di pesawat. Pemesanan itu dilakukan Netanyahu saat dirinya terbang ke Inggris menghadiri pemakaman Margaret Thatcher.

Keputusan itu dibela oleh kantor Netanyahu. Mereka mengatakan, Netanyahu memiliki jadwal yang cukup padat, dirinya harus tampil dengan sehat dan cukup segar sesampainya di Inggris.(okz)

Foto : Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu



Sponsors

Sponsors