Kawasan hutan Liandok Minahasa Selatan dan Bolaang Mongondow, kritis. Kabarnya, ke-2 kawasan hutan tersebut kian gundul akibat ilegal loging yang lenggak-lenggok beroperasi. Kabar tak sedap ini mengiang hingga ke telinga para legislator di Gedung Cengkeh, Selasa (15/3).

Wakil Ketua Komisi 2 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sulut, Noldy Lamalo khawatir, dampak penebangan liar ini bisa berakibat petaka bagi masyarakat. Contohnya Kota Manado, telah dirundung duka bencana banjir akibat keberadaan hutan kian terkikis.

"Ibaratnya, jangan menunggu api sudah menyala baru kita padamkan, namun seharusnya tindakan pencegahan yang diutamakan,” tutur Lamalo.

Menurutnya, Dinas Kehutanan jangan bersikap pasif. “Jangan hanya menunggu arahan atau petunjuk lalu kemudian bertindak. Dinas Kehutanan harus proaktif. Apalagi hutan lindung merupakan tempat yang paling rawan untuk disentuh,” tambahnya.

“Polisi Kehutanan (Polhut)kanada disana. Kerusakan hutan lindung berarti mencacati lingkungan hidup, ini menjadi masalah internasional. Atau jangan-jangan, Polhut ada indikasi ‘main mata’ disana," tandas Lamalo.

Dikabarkan sebelumnya, Lamalo menegaskan, Tim Terpadu Pengamanan Hutan seharusnya segera beraksi dengan mengambil langkah preventif. (hendra mokorowu)