Sering terjadinya kecelakaan lalulintas di jalan Trans Sulawesi yang juga masuk sebagai jalan nasional, yang menghubungkan tiga Kabupaten, yakni Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), Bolmong Timur (Boltim) dan Kota Kotamobagu (KK). Diminta kepada pihak pengawas yakni Balai Jalan Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), harus ada pengawasan. Demikian dikatakan oleh Bupati Boltim Sehan Landjar, kepada insan Pers, Selasa (25/6).

Menurut Landjar, karena jalan nasional rentan akan kecelakaan kendaraan terutama di tikungkan, maka kepada pihak pengawas harus turun lapangan.

"Saat ini Boltim sendiri, ada beberapa proyek pekerjaan jalan yang bersumber dari APBN, antara Kotabuan-Buyat dan Dodap-Motongkad. Untuk itu, kepada pengawas balai jalan provinsi dapat melakukan pengawasan, jangan hanya menerima laporan dari pihak kontraktor, sementara pekerjaan mereka tidak pernah dikontrol, " ujar Eyang, sapaan akrab Bupati Boltim ini.

Lanjut Landjar, memang untuk kualitas aspal terlihat sudah bagus, akan tetapi untuk lapisan dasar jalan pihak kontraktor seringkali hanya memakai tanah biasa, bukan memakai lapisan pasir batu (Sirtu). "Untuk ukuran aspal hot mix yang dipakai sudah baik, hanya saja lapisan bawahnya masih kurang bagus, sehingga itulah yang mengakibatkan jalan cepat rusak, " tutupnya. (Rahman Igirisa)

  Foto: Pekerjaan Jalan Nasional Antara Dodap-Motongkat