Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM), Mahasiswa Pencinta Alam (MPA) Artsas, Fakultas Ilmu Budaya (FIB), Universitas Sam Ratulangi (Unsrat), gelar penggalangan dana kemanusiaan pasca erupsi Gunung Ruang. 

 

Diketahui, kegiatan ini dilaksanakan sejak pukul 13:00 sampai pukul 17:00 Wita , di depan Tugu Pahlawan R.W. Monginsidi dan Pier Tendean, Sario Tumpaan, Kecamatan Sario, Kota Manado, Sulawesi Utara, Rabu (01/05).

 

"Tema kegiatan ini, Artsas Care of Humanits. Itu berlandaskan filosofi dari Sam Ratulangi, yaitu Si Tou Timou Tumou Tou, yang artinya manusia hidup untuk memanusiakan manusia lain, yang tertanam di benak Fakultas Ilmu Budaya," ucap Rafael Christofel Wuaya Taroreh, Ketua DPM FIB Unsrat.

 

Ditambahkannya, kegiatan ini juga termasuk dalam satu program kerja mereka, yaitu insidensial yang di mana cepat respons akan adanya masalah atau bencana alam yang merugikan manusia dan juga masalah-masalah kemanusiaan lainnya seperti HAM dan lain-lain.

 

"Harapan kami, semoga dana yang terkumpul saat ini boleh dapat membantu saudara-saudara kami yang berada di daerah Tagulandang, kabupaten Sitaro dan sekitarnya yang terdampak erupsi Gunung Ruang," jelas Taroreh.

 

Senada disampaikan Gloria Indriani Kawihing, Sekretaris MPA Artsas. Menurutnya, kegiatan penggalangan dana ini dilaksanakan secara spontan dari para mahasiswa, terlebih khusus dari MPA Artsas yang ada dalam Fakultas Ilmu Budaya, Unsrat.

 

"Dengan diselenggarakannya penggalangan dana ini, kiranya dapat memberikan bantuan yang memadai kepada korban yang terdampak secara langsung erupsi Gunung Ruang yang ada di kecamatan Tagulandang dan sekitarnya. Dengan harapan dapat membantu mereka untuk pulih kembali," tutup Gloria. (Reinhard Loris)