Daud Yordan dan Keyakinannya dalam Bertinju


Bali, ME

Petinju Indonesia Daud Yordan sudah menggeluti tinju profesional sejak usia remaja. Ia yakin, jika digeluti dengan benar, olahraga yang ia geluti ini bisa menghasilkan sesuatu.

Hal itu diungkapkan Daud dalam perbincangannya dengan media di tempat latihannya saat ini di Harry’s Gym, Kuta, Bali, kemarin (26/4/2016).

Ia sudah sebulan berlatih intensif di bawah arahan pelatih asal Australia, Craig Christian, untuk menghadapi petinju Argentina Christian Rafel Coria pada 4 Juni mendatang di Uruguay, untuk memperebutkan sabuk juara internasional di kelas bulu versi WBA.

"Menurut saya, olahraga ini bisa menjadi sesuatu yang menghidupi jika dikerjakan dengan benar, sepanjang dia berada di tempat yang tepat," tutur petinju kelahiran Ketapang, Kalimantan Barat, 10 Juni 1987 itu.

Hingga kini Daud telah melakoni 38 pertandingan di level profesional. Debutnya terjadi di tahun 2005, saat berusia 18 tahun, saat mengalahkan Anshori Anhar Pitulay dengan TKO di ronde pertama.

Prestasi terbaiknya adalah menyandang sabuk juara Asia-Pafisik di kelas bulu versi badan dunia IBO dan WBO. Sejak tahun 2013 ia naik ke kelas ringan, dan saat ini tercatat sebagai juara Asia Pasifik versi WBO.

Melalui perjalanan panjang dalam kariernya, Daud tahu betul apa yang ia geluti. Tinju baginya bukan lagi sekadar hobi dan profesi, tapi sebagai sebuah cara hidup.

"Buat saya tinju merupakan sebuah proses pembelajaran bagaimana berjuang hidup. Di usia muda kita bisa pontang-panting, tuanya menikmati hasil. Jangan terbalik: santai di saat muda, malah pontang-panting ketika tua. Itu yang kerapkali terjadi," paparnya.

Daud juga telah menyiapkan masa depannya, antara lain dengan mendirikan sasana tinju di tempat kelahirannya.

"Di sasana itu saya sudah punya tiga petinju yang akan dibina. Awal-awal memang sempat mumet juga, artinya menyiapkan segala kebutuhan mereka. Tapi kita semua harus belajar," ujarnya. 

Ditanya apakah ada keinginan supaya anak-anaknya kelak bisa mengikuti jejak profesinya, Daud tidak mengingkari. Saat ini ia memiliki anak laki-laki bernama Miguel Angel Yordan, hasil pernikahannya dengan Anjela Megaria Panuda. Sang anak diberi nama seperti petinju legendaris Puerto Riko, Miguel Angel Cotto. 

"Anak saya sudah tahun kenapa dia diberi nama seperti itu. Tapi kata istri saya, tidak boleh (jadi petinju). Jadi, agak sulit juga ya," ucap Daud sambil tertawa.



Sponsors

Sponsors