Rayakan HUT ke-116, Lenganeng Siap Gelar Pesta Adat


Tahuna, MX
Pesta adat akbar akan digelar Kampung Lenganeng, Komunitas Adat Limpulaeng, Kamis, 18 Agustus 2022. Berbagai ekspresi tradisi budaya masyarakat Sangihe akan tersaji dalam kegiatan ini.
 
Hesky Olden Sasundu, Opo Lao (Kepala Desa) Lenganeng menjelaskan, agenda ini dihelat dalam rangka merayakan syukur hari ulang tahun (HUT) Kampung Lenganeng yang ke-116.
 
“Kita akan laksanakan sederet acara adat, sekaligus pencanangan sekolah adat Komunitas Limpulaeng Tabukan, di Lenganeng. Acara akan dimulai dengan penjemputan tamu secara adat, sesudah itu kita launching sekolah adat, kemudian ada ibadah syukur sekaligus pelantikan badan adat atau lembaga adat kampung Lenganeng,” kata Sasundu, Selasa (16/8/2022).
 
Opo Lao yang juga anggota Dewan AMAN Daerah (Damanda) Sangihe ini menjelaskan, berbagai persiapan telah dilakukan panitia, pemerintah dan masyarakat untuk menyambut ribuan warga yang akan hadir dalam acara ini.
 
“Di acara nanti, sekaligus ada penyerahan hadiah untuk pemenang lomba-lomba yang dibuat dalam rangka HUT Kemerdekaan RI ke-77. Ini acara spesial bagi kami masyarakat adat di Lenganeng, wilayah adat Limpulaeng dan warga Sangihe, tapi kami juga mengundang siapapun untuk hadir dan menjadi bagian dari pesta adat kami ini,” pinta Sasundu.
 
Senada dituturkan Ketua Pengurus Daerah (PD) Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Sangihe, Albert Zond Manumpil. Menurutnya, pesta adat ini akan menjadi ruang untuk memperkenalkan tradisi budaya masyarakat adat Sangihe, sekaligus pemantik bagi komunitas-komunitas adat lain agar semangat untuk mengangkat dan memelihara tradisi budaya warisan para leluhur Sangihe yang luar biasa.  
 
“Dalam rangkaian pesta adat ini akan ada juga medameang atau membuat suatu hiburan yang akan menyajikan tarian adat dan musik tradisi Sangihe. Agenda seperti ini untuk mendorong dan membiasakan setiap komunitas adat agar tetap memelihara tradisi kita,” ujar Manumpil.
 
“Lenganeng akan memulai dan kampung-kampung lain akan kita dorong untuk mengikuti. Sebab masing-masing komunitas, kampung di Sangihe, punya sejarah asal-usul. Kita gali dan perkenalkan agar semua kampung menggelar HUT kampung secara adat dan itu jadi ruang untuk menampilkan dan memelihara banyak tradisi budaya kita,” paparnya.
 
Manumpil menegaskan, selain memiliki sejarah asal-usul masing-masing, setiap kampung di Sangihe punya tradisi yang khas. Itu harus tetap diceritakan, dipraktekkan, diwariskan dan perayaan HUT kampung bisa jadi salah satu sarana untuk itu.
 
“Supaya bukan cuma HUT kabupaten yang kita rayakan. Sebab kabupaten ada karena ada kampung-kampung. Ada banyak kampung yang mekar dari kampung-kampung lain, bisa digali sejarah asal-usulnya. Nama kampung awal apa, mekar dari kampung apa. Kita rayakan HUT kampung masing-masing, itu juga dalam rangka memelihara tradisi budaya di setiap kampung,” tegasnya.
 
Manumpil menjelaskan, upaya mengangkat dan memelihara tradisi budaya Sangihe juga jadi alasan kenapa mereka mendorong lahirnya sebuah sekolah adat.
 
“Ini juga yang menjadi alasan kenapa kita buat sekolah adat. Para tetua sangat mendukung. Kita ingin menggali bibit yang ada, menyemainya, memeliharanya bersama-sama dengan tradisi budaya lain yang masih ada, dan mewariskan bagi anak cucu kita,” ucap Manumpil.
 
Menurutnya, langkah lain yang diambil para tetua adat Sangihe adalah mendorong agar lembaga-lembaga adat di tiap kampung bisa hidup kembali.
 
“Lenganeng akan menghidupkan lembaga adatnya. Ke depan kampung-kampung lain juga akan kita dorong. Berharap setiap kampung akan ada lembaga adat masing-masing. Lembaga itu akan berperan mendorong penguatan sejarah asal-usul. Sasaran kita juga dalam rangka menghilangkan tradisi feodalis di Sangihe. Sebuah tradisi yang nanti muncul kemudian hari sesudah kampung-kampung di Sangihe ada,” ungkap Manumpil.
 
Ia memastikan, PD AMAN Sangihe mendukung penuh pelaksanaan pesta adat di Lenganeng nanti. “Kampung Lenganeng itu bagian dari komunitas Limpulaeng Tabukan, bagian dari AMAN. Panitia-panitianya pengurus Damanda maupun kader AMAN. Kita akan saling menopang agar pesta adat ini bisa berjalan dengan baik,” kunci Manumpil. (Leon Wilar)



Sponsors

Sponsors