MANADO, ME : Rapat Senat Terbuka yang digelar Universitas Nusantara (UN), berlangsung sungguh berkelas karena dilaksanakan di  Ballroom Hotel Bintang Lima Sintesa Peninsula Manado. Acara wisuda program Diploma dan Sarjana angkatan ke XV dipimpin langsung Ketua Senat Lucky Mangkey SE M.Kom dengan mewisuda 72 sarjana dan Ahli Madya.

Acara yang sakral bernuansa akademik ini disaksikan oleh sejumlah tokoh penting, yakni Gubernur Sulut yang diwakili oleh sataff Ahli Gubernur Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Drs Star Wowor MSi, Koordinator Perguruan Tinggi Swasta (KOPERTIS) Wilayah IX Sulawesi Dr. Drs. Ibrahim Saman, MM, Ketua APTISI Sulut dan Gorontalo Drs. Jan W.G. Polii, MS yang juga sebagai Rektor Universitas Pembangunan Indonesia (UNPI), dan  Ketua Yayasan Universitas Nusantara Drs.Teddy Manueke MM.

Acara wisuda ini terbilang luar biasa karena menghadirkan DR. Harley Mangindaan, SE, MSM wakil walikota Manado yang pada kesempatan itu
membawakan orasi ilmiah tentang kepariwisataan di Sulawesi Utara sebagai ringkasan dari desrtasi doktornya. Saat membawakan orasi ilmiah, Ai sapaan wawali ini harus objektif memberikan masukan secara ilmiah dan hasil dari pemikiran serta ungkapan hati yang tulus dirangkaian dalam kata-kata sebagai masukan buat pemerintah dan warga Sulut.

"Di dunia akademik kita harus ungkapkan kebenaran ilmiah" papar Ai yang baru mendapat gelar doktornya beberapa minggu yang lalu di Universitas Hasanudin Makasar.

Inti dari orasi ilmiah itu adalah masukan buat Gubernur Sulut bukan sebagai masukan politik tapi hasil pemikiran ilmiah yakni  "Bitung, Minahasa Utara, dan Manado sebaiknya memiliki otoritas khusus dalam mengelola pariwisata,".

Sementara itu Rektor UN Lucky Mangkey, SE, M.Kom sebagai ketua senat mengungkapkan kepada para tamatan untuk tidak menambah antrian para pelamar pekerjaan karena para pekerja teleh dilengkapi dengan ilmu entrepreneur. "Dengan ilmu ini mereka bukan menjadi pencari kerja tapi mereka yang menciptakan lapangan pekerjaan," ungkap Mangkey yang juga sebagi CEO Infotek Manado.

Selain itu, di UN juga menerapkan konsep kepinteran jamak dari Buku Ellen G. White " Fundamental Education ", yakni mewujudkan manusia seutuhnya yang seimbangan pikiran, badani dan rohani. "Selain program tersebut UN juga bercita-cita untuk menjadi Cyber University di tahun 2015 dengan menggunakan telnologi pembelajaran E-Learning," pungkas Mangkey.

Acara sangat sakral dan khidmat walaupun memakan durasi selama tiga jam setengah. Setelah rapat senant ditutup, undangan dan wisudawan menikmati santap makan malam persembahan dari Sintesa Peninsula Hotel. Mahasaiswa yang diwisuda sangat bangga memiliki almamater seperti ini.

Yolla Moonik yang saat itu meraih gelar S1 di bidang Bahasa Inggris mengungkapkan kebahagian dan kebanggannya ditamatkan di UN. Selain aktif di kegiatan akademik dan organisasi kemahasiswaan, Yolla yang berasal dari tanah Totabuan ini sempat menjadi duta UN dan duta SMESCO sampai ke tingkat nasional. "Pokoknya UN is the best," ungkap Yolla dengan muka berseri.(Rafly)