Wamendikbud Pantau UN di Tomohon dan Tondano
MANADO, ME : Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat SMA/SMK dan Madrasa Aliyah (MA) di Provinsi Sulut berakhir hari ini, Rabu (16/4/14).
Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Wamendikbud) RI Prof DR. Ir. Musliar Kasim MS bersama Wagub Sulut Dr. Djouhari Kansil MPd didampingi Rektor Unima Prof Dr Ph. Tuera, Kadis Diknas Sulut AG Kawatu SE MSi, Kepala LPM Sulut J Runtuwene, serta Kabid Dikdasmen Jendry Sualang SPd MAP, melakukan pemantauan pelaksanaan UN di SMA Lokon dan SMA N 1 Tomohon (Smanto) kemudian dilanjutkan ke Unima untuk melihat langsung hasil scaning lembar jawaban UN (LJUN) yang sementara diperiksa di Unima, kemudian Wamendikbud bersama Wagub dan rombongan memantau pelaksanaan UN SMK Negeri 2 Tondano selanjutnya kembali ke Tomohon guna memantau pelaksanaan UN di SMK Kristen 1 Tomohon.
Khusus di SMA Lokon dan SMK Kristen 1 Tomohon Musliar yang kini sementara dipercayakan sebagai Plt. Rektor Unsrat, berkesempatan untuk membuka soal UN mata pelajaran Bahasa Inggris, dan mata pelajaran kejuruan otomotif, selanjutnya Musliar langsung menyerahkan soal naskah UN tersebut kepada pengawas untuk dibagi-bagikan kepada siswa.
“Lebih baik kalian percaya pada diri sendiri untuk mengerjakan setiap soal yang ada, ketimbang mempercayai isu-isu yang tidak bertanggungjawab terkait dengan beredarnya kunci jawaban, sebab isu-isu tersebut tidak benar”, katanya kepada peserta ujian.
Beliau juga mengatakan, pengawasan pendistribusian naskah UN mulai dari pusat hingga ke daerah- daerah sangat ketat di lakukan oleh aparat keamanan serta instansi terkait lainnya, jadi sangat ketat.
Musliar menyebutkan, ujian nasional ini merupakan proses siswa menuju ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, karena itu nilai rapor dan nilai hasil UN akan menjadi penilaian untuk masuk ke jenjang pergguruan tinggi.
Wagub Djouhari Kansil, menilai selama tiga hari berlangsungnya pelaksanaan UN SMA sederajat di daerah ini semuanya berjalan dengan lancar.
“Kemudian semua lembar jawaban UN (LJUN) khusus di wilayah daratan hampir semua daerah sudah masuk ke Unima untuk diperiksa secara on line oleh petugas, demikian pula bagi daerah kepulauan diharapkan usai pelaksanaan UN ini, semua lembar jawaban sudah bisa masuk ke Unima, mengingat karena wilayah kepulauan terbatas dengan sarana transportasi,” jelas mantan Kadis Diknas Sulut.
Kadis Diknas Sulut Aseano G Kawatu, SE MSi menyebutkan, peserta UN di SMA lokon berjumlah 111 siswa, SMA N 1 Tomohon pesertanya berjumlah 250 siswa, SMK N 2 Tondano 296 siswa, serta di SMK Kristen 1 Tomohon pesertanya UN 306 siswa.
“Selama berada di SMA lokon Musliar dan Kansil, telah meninjau ruangan perpustakaan, asrama putri dan ruang makan,” tambah mantan Kadis Sosial Sulut ini. (tim-me)