Miras Picu Perkelahian di Tondano

Himbauan Pemerintah Diabaikan


Tondano, ME

Himbauan pemerintah terkait perayaan Natal tanpa Minuman Keras (Miras) diabaikan. Pada perayaan Natal, hampir seluruh rumah warga masih menyuguhkan Miras. Buntutnya, sejumlah kasus perkelahian pemuda melanda Tanah Minahasa.

Seperti pada Kamis (25/12), dini hari pukul 03.00 Wita. Terjadi perkelahian kelompok pemuda dari Kelurahan Luaan Kecamatan Tondano Timur dan kelompok pemuda dari Kelurahan Kembuaan Kecamatan Tondano Utara. Dalam insiden ini, sejumlah pemuda mengalami luka ringan dan luka berat.

Hal serupa terjadi di Kelurahan Koya Kecamatan Tondano Selatan. Sekira pukul 01.00 Wita, Jumat (26/12), kelompok pemuda Lingkungan I dan Lingkungan II terlibat perkelahian sehingga mengakibatkan korban.

Perkelahian yang terjadi dibeberapa wilayah, membuat gerah warga. Saat dimintai tanggapannya, warga mendesak aparat kepolisian, memberikan tindakan tegas kepada penjual dan warga yang kedapatan melakukan pesta Miras. Bagi warga, upaya ini dibuat agar memberikan efek jerah.

"Kami sangat khawatir jika Miras ini tidak secepatnya diatasi oleh aparat penegak hukum. Sebab, dampak dari minuman haram ini bisa mengakibatkan kerugian bagi banyak orang,” tegas Ronny Watung, Tokoh Masyarakat Tondano, Minggu (28/12).

Watung mengatakan, penanganan kasus terkait pelaku Miras sangat penting, namun yang lebih penting adalah upaya pencegahan dari pemerintah maupun aparat kepolisian. "Secara umum, berbagai kasus yang terjadi di Minahasa khususnya Kota Tondano, baik perkelahian antar kampung, pembunuhan dan kekerasan didalam rumah tangga pemicunya karena miras. Untuk itu, pencegahan terhadap Miras harus dilakukan agar angka krmininalitas bisa ditekan,” lugasnya.(media sulut/joel polutu)



Sponsors

Sponsors