
Foto: Rocky Wowor.(Foto: Ist)
Virus Antrax Ancam Sulut
Manado, ME
Kabar mengejutkan mengiang di publik Sulawesi Utara (Sulut). Daging sapi terjangkit virus antrax dari luar daerah telah masuk ke wilayah nyiur melambai. Informasi itu telah sampai di telinga legislator Sulawesi Utara (Sulut). Nada khawatir terlontar. Warga Sulut terancam serangan virus mematikan tersebut.
Wakil Rakyat negeri Totabuan, Rocky Wowor langsung merespon. Sekretaris Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulut itu mengatakan, dirinya bakal meninjau nanti kebenaran informasi itu di lapangan. Menurutnya, kalau sudah terdengar laporan seperti itu, pasti akan menjadi perhatian serius pihaknya. “Kalau benar ada indikasi tersebut nanti kami akan meyelidiki,” timpal politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini.
Ia pun mengungkapkan, dalam waktu dekat anggota dewan bakal melakukan reses. Dirinya nanti akan menyelidikinya melalui pertemuan dengan masyarakat di daerah Bolaang Mongondow. “Sebentar lagi kami akan reses, kami akan tanyakan apakah itu benar,” tandas wakil rakyat Daerah Pemilihan Bolaang Mongondow Raya ini.
Ditambahkannya, seandainya didapati bahwa memang benar indikasi adanya daging sapi luar terjangkit virus mematikan di pasok ke Bolmong, mereka akan memprosesnya ke instansi yang membidanginya. “Kalau benar kami akan tindaklanjuti. Kemudian akan menghubungi instansi terkait, khususnya yang membidangi peternakan atau perdagangan,” kuncinya.
Diketahui, virus antrax baru-baru ini telah menyerang di wilayah Gorontalo. 2 orang dikabarakan jadi korban usai mengkonsumsi daging sapi yang diduga telah terjangkit virus antrax. Warga Bolmong pun risau dengan kabar dari provinsi tetangga itu. Apalagi, wilayah Bolmong disinyalir menjadi daerah di Sulut yang menerima pasokan daging sapi dari wilayah Gorontalo.
Pemerintah di wilayah Bolmong raya pun diminta meningkatkan kewaspadaan. Terutama Kabupaten Bolmut dan Bolsel yang berbatasan langsung dengan wilayah Gorontalo. Pengawasan di wilayah perbatasan diminta diperketat.
Pemerintah Kabupaten Gorontalo sendiri telah mengeluarkan surat keputusan (SK) tanggal 13 April 2016, tentang penetapan bencana wabah virus antrax di Kabupaten Gorontalo. Tidak hanya itu saja, kurang lebih 43 ekor hewan kerbau terindikasi terjangkit virus antrax. 3 di antaranya telah dimusnakan oleh pemerintah.
Antrax adalah penyakit menular akut dan sangat mematikan yang disebabkan bakteri bacillus anthracis dalam bentuknya yang paling ganas. Antrax bermakna ‘batubara’ dalam bahasa Yunani, dan istilah ini digunakan karena kulit para korban akan berubah hitam. Antraks paling sering menyerang herbivora-herbivora liar dan yang telah dijinakkan, seperti sapi. Penyakit ini bersifat zoonosis yang berarti dapat ditularkan dari hewan ke manusia, namun tidak dapat ditularkan antara sesama manusia. (tim me)