Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupten Kepulauan Sangihe lewat Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) terus berupaya melakukan lobi ke pusat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Salah satunya program yang berhasil didapatkan adalah mengratiskan biaya pemasangan sambungan listrik untuk pelanggan 450 Volt Ampere (VA) bagi warga yang kurang mampu.

Kepala Dinas ESDM Kabupaten Kepulauan Sangihe Julince Gaghana menuturkan untuk Kabupaten Kepulauan Sangihe mendapatkan jatah 723 meter gratis oleh pemerintah pusat.

"Untuk tahun anggaran 2018 ini jumlah keselurahan meteran gratis mencapai 723 unit yang diperuntukkan bagi masyarakat di pulau Sangihe besar," kata Gaghana, kepada manadoexpress.co, Selasa (13/3).

Ke depan dia mengatakan diupayakan program ini akan menjangkau sampai keseluruh pelosok agar semua wilayah dapat aliran listrik.

"Kami berharap pemerintah kampung juga pro aktif untuk memasukan data valid terkait dengan warga kurang mampu yang belum memiliki penerangan listrik," jelasnya.

Namun ditengah upaya Pemda Sangihe mensejahterakan masyarakat, ada ada indikasi program pro rakyat itu disinyalir dipakai untuk pencitraan pada tahapan pemilihan Kapitalaung serentak di Kabupaten Kepulauan Sangihe tahun 2018.

"Ini bantuan pemerintah bukan dari calon Kapitalaung. Jadi masyarakat jangan percaya jika ada kabar seperti itu," tegasnya.

"Ini murni program dari pemerintah untuk masyarakat dengan perekonomian terbatas atau kurang mampu," imbuhnya.

Isu yang berkembang tentang adanya oknum-oknum calon Kapitalaung yang memanfaatkan bantuan pemerintah itu, dia meminta agar semua pihak memberikan sosialisasi yang benar tanpa membawa kepentingan pribadi.

"Sekali lagi saya tegaskan meteran gratis ini program pemerintah bukan berasal dari oknum-oknum calon Kapitalaung. Jangan manfaatkan bantuan ini demi kepentingan pribadi maupun kelompok," terangnya.

"Saya meminta bila ada oknum-oknum calon Kapitalaung yang memanfaatkan program ini agar dilaporkan saja ke pihak berwajib karena itu sudah membuat resah masyarakat," tutup Gaghana. (christian abdul)