
Kepala Perwakilan BI Sulut dan OJK Apresiasi Kinerja BSG
Manado, MX
Roda pertumbuhan perekonomian di Bumi Nyiur Melambai dan Gorontalo tidak lepas dari kerja keras semua elemen anak bangsa, termasuk kontribusi dari perbankan. Bank Sulawesi Utara-Gorontalo (BSG) yang dikenal dengan semboyan "Torang Pe Bank" termasuk di dalamnya.
Adanya kontribusi BSG dalam pertumbuhan perekonomian, mendapat apresiasi dari Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulut, Gorontalo, dan Maluku Utara (Sulutgomalut).
Kepala Perwakilan BI Sulut, Andry Prasmuko, mengatakan pertumbuhan ekonomi saat ini, Sulut selalu di atas nasional. Dengan adanya inflasi selalu di bawah nasional.
"Namun itu harus bangga dan menjadikan suatu hal pendorong. Sebenarnya keberadaan BSG sangat diperlukan masyarakat, terlepas dari adanya bank-bank lain yang semakin banyak membuka cabangnya di Manado dan seluruh wilayah di Sulut. Kehadiran BSG tetap menjadi pioner untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan membawa Sulut tetap berada di atas nasional," kata Prasmuko, saat perayaan HUT ke-62 BSG sekaligus peresmian Gedung Kantor Baru dan Launching Qris, Sabtu (3/6).
Prasmuko mengatakan, upaya yang dilakukan BSG tidak hanya meresmikan kantornya yang bagus tetapi juga berhasil untuk melakukan inovasi dalam layanan kepada masyarakat, terutama dalam menyampaikan atau alternatif mempermudah pembayaran dengan menggunakan Qris.
"Qris sangat membantu bagi pemerintah daerah dalam rangka untuk menumpukkan pendapatannya, karena dengan menggunakan Qris sangat sederhana sekali dan semuanya bisa masuk. BSG dalam meresmikan Qris ini semoga meningkatkan hasil daerah, baik provisi Sulut maupun Gorontalo, serta kabupaten kota," ujarnya.
"Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas dukungan BSG untuk sistem ekonomi dan keuangan digital daerah. Berharap dengan diluncurkannya Qris dapat meningkatkan ekonomi digital di Provinsi Sulut dan Provinsi Gorontalo dan sebagai pembawa kedua provinsi digital di tingkat daerah dan kabupaten kota," tandasnya.
Kepala OJK Sulutgomalut, Winter Marbun, mengatakan pertumbuhan ekonomi nasional, year on year total aset tumbuh sebesar 8,30 persen, dana pihak ketiga tumbuh 7 persen sedangkan kredit tumbuh 9,93 persen.
"Untuk khusus di Sulut dan Gorontalo, pertumbuhan yakni total aset tumbuh 6,24 persen, dana pihak ketiga tumbuh 1,35 persen dan kredit memberikan tumbuh 5,57 persen," kata
Marbun.
"Jadi dikalikan dengan perkembangan itu, semakin bertumbuh dan berkembang walaupun sedikit di bawah nasional dan informasi ini menjadi semangat bagi bidang keuangan meningkatkan kinerjanya," sambungnya.
Lebih lanjut, posisi BSG di Sulut dan Gorontalo dari pukul 9 bank umum dan Warkat Pembebanan Rekening (WPR) dari segi perhimpunan dana pihak ketiga, Bunga Prosentase Tahunan (BPT), BSG berada kedua terbesar dana pihak ketiga.
"Jadi posisinya pasar-pasarnya mencapai 14,34 persen. Begitu juga dalam capaian gabungan kredit posisinya kedua terbesar pasar-pasar, 21,16 persen. Jadi mudah-mudahan dengan adanya launching Qris, dengan adanya peresmian kantor BSG dan semakin bertambahnya usia, BSG bisa berkembang lagi akan berdampak lebih terasa pada pertumbuhan ekonomi daerah," terangnya.
Ditegaskannya, penguatan permodalan dan untuk menunjang ekspansi perlu adanya penunjang cabang-cabang kantor yang ada di daerah, sehingga menyentuh masyarakat dan akhirnya meningkatkan kinerja dengan menempatkan SDM yang handal sehingga lebih menguatkan dan membangun bisnis.
"Dan melakukan efisiensi sehingga suku bunga kredit semakin baik dan lebih terjangkau kepada masyarakat, khususnya UMKM," tandasnya.
Sementara itu, Direktur Utama BSG, Revino M Pepah mengatakan, BSG dengan bangga mengumumkan peresmian gedung kantor pusatnya yang baru, bersamaan dengan dirayakannya ulang tahun bank yang ke-62. Upacara peresmian menandai tonggak penting dalam perjalanan pertumbuhan dan kesuksesan bank.
"BSG telah melayani masyarakat selama lebih dari enam dekade, memberikan layanan perbankan serta kontribusi yang signifikan terhadap perkembangan ekonomi daerah," kata Pepah.
"Komitmen berkelanjutan bank terhadap keunggulan dan inovasi telah menjadikannya mitra tepercaya bagi individu, bisnis, dan masyarakat luas. Kantor pusat baru yang berlokasi di jantung kota ini melambangkan dedikasi BSG untuk menyediakan layanan keuangan mutakhir dan menciptakan lingkungan yang nyaman bagi nasabah dan karyawannya," sambungnya.
Disampaikan Pepah, fasilitas modern ini menggabungkan teknologi dan desain terkini, memastikan efisiensi, keamanan, dan pengalaman perbankan yang menyenangkan bagi semua. Spesifikasi kantor adalah lahan kantor dengan LT 3294 m2 dibeli sejak 28 April 2004. Tambahan pembelian lahan LT 1135 m2 dibeli sejak Agustus 2021. Bangunan dimulai sejak Oktober 2021. Jangka waktu pelaksanaan ± 18 Bulan. Luas Bangunan : ± 18.500 m2. Luas Lahan 4.429 m2. Jumlah lantai 8.
"Terdapat 3 lantai untuk parkir gedung dengan total kapasitas hingga 60 parkiran kendaraan roda 4 dan 100 kendaraan roda 2. Terdapat Ruang Food Court dan Comercial Area di lantai dasar. Lounge untuk priority banking dan VIP. 1 ruang serba guna dengan kapasitas 500 orang dengan rooftop garden. 11 Meeting Room. 3 Collaborative Area sebagai ruang kreatif dan casual meeting. 1 lantai difungsikan sebagai commercial office (kantor sewa) untuk umum," terangnya.
Pepah menambahkan, bangunan berkonsep diamond cut mencerminkan ambisi untuk bersinar di industri perbankan dan menjadi unggul dalam persaingan dengan tetap memperhatikan konsep green building. Kolaborasi dan persatuan, seperti berlian yang terbentuk melalui hal ini, Bank SulutGo adalah hasil komitment para shareholders, eksekutif, karyawan, dan para nasabah yang membentuk suatu potongan yang indah dan berharga yang terus berinovasi dan bertransformasi secara digital.
"Gedung kantor pusat ini merupakan kebanggaan kita yang harus kita jaga. Harus memacu kreatifitas dan ide untuk meningkatkan produktifitas agar tidak hanya bangunan yang baru, tapi semangat kita juga harus baru dalam upaya mendorong pertumbuhan perusahaan, terutama dari sisi rentabilitas. Gedung baru, budaya baru, semangat baru," ujar Pepah.
“Sekali lagi kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Gubernur selaku pemegang saham pengendali, seluruh pemegang saham dan tak lupa juga para management pendahulu kita yang sudah membawa BSG menjadi seperti saat ini. Ini semua tak mungkin terwujud tanpa tongkat estafet hasil kerja keras bersama. Juga para nasabah yang kami hormati, terima kasih atas kepercayaan anda sehingga BSG dapat terus exist sampai saat ini," tandasnya. (Eka Egeten)