Lumentut Berbagi Pengalaman Sewaktu di Harvard


MANADO, ME : Pengalaman yang tak terlupakan dialami oleh Walikota Manado, Dr. Ir. G. S Vicky Lumentut, SH. M.Si. DEA saat mengikuti pendidikan dan latihan (Diklat) "Leadership Transformation in Indonesia" yang digelar melalui kerjasama Kementerian Dalam Negeri RI dan Harvard University melalui Harvard Kennedy School selang 1 bulan lebih. Hal ini di bagikan Walikota sesaat sebelum dimulainya rapat dinas di Ruangan Tolu, Kantor Walikota Manado, Senin (28/10/2013).

 

Diceritakannya, setelah sebelumnya seluruh peserta yang terdiri dari para Bupati dan Walikota yang terseleksi dari seluruh Indonesia yang berjumlah 20 orang dengan didampingi oleh kepala Bappeda nya masing-masing mengikuti pelatihan tentang Transportation Policy Development Planning and Management oleh para pakar transportasi dari North Western University pada tanggal 25-31 Agustus yang lalu, para peserta kembali memulai program pendidikan di Harvard Kennedy School pada tanggal 16 September 2013.

 

Selama pendidikan sangat terasa betapa disiplinnya waktu kuliah dilaksanakan di Harvard Kennedy School. Para peserta wajib hadir di ruang kelas sebelum jam 08.00 pagi hari dan harus mengikuti kegiatan hingga selesai pada jam 06.00 sore hari dengan hanya satu kali istirahat makan siang. “Para dosen bahkan sudah ada sejak 15 menit sebelum kelas pertama di mulai,” ujarnya.

 

Selain itu materi-materi yang dipaparkan sangat menarik dan tak jarang hingga masa akhir proses belajar dan pelatihan tak terasa sudah berakhir. “Dari banyaknya dosen ada satu dosen yang saya perhatikan para peserta bahkan tidak ada satu pun yang ijin keluar walau ke tolilet. Sebab penyampaian materinya sangat atraktif dan akan rugi jika dilewatkan jika harus ke toilet,” kata Walikota.

 

Sebuah perjalanan panjang yang memakan waktu kurang lebih 25 jam dengan pesawat Qatar Air QR 671 take off dari bandara Soekarno-Hatta menuju Amerika dan transit di Bandara JFK New York, ada hal yang tak terlupakan yaitu saat momen pertama untuk bebelanja di salah satu pusat perbelanjaan.

 

Dimana seluruh peserta yang mengikuti pelatihan diajak untuk bebelanja sendiri untuk memenuhi kebutuhan selama pelatihan dan mengurus diri sendiri selama mengikuti pelatihan. "Disana kami diajarkan untuk disiplin dan mandiri, karena segala sesuatu harus dikerjakan sendiri," pungkas Walikota.

 

Editor : Chres



Sponsors

Sponsors