Tim Pengawasan BBM Dinilai Mubazir


TUTUYAN, ME : Tim pengawasan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersusidi yang dibentuk oleh pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Pemkab Boltim) dinilai mubazir, sebab tim yang sudah dibentuk beberapa bulan lalu oleh Bupati Sehan Salim Landjar hingga kini belum juga bekerja sebagaimana mestinya.

Pasalnya, aksi pembelian BBM bersubsidi dengan menggunakan Galon maupun anggkutan lainnya sampai saat ini masih berlaku di SPBU Tutuyan. Padahal Sekretaris Daerah (Sekda Boltim) Muhammad Assagaf sebelumnya berjanji bahwa, tim pengawas BBM ini akan bergerak setelah pemilihan calon legislatif 9 April lalu. Namun hingga kini belum ada tindakan apapun yang dilakukan tim bentukan Pemerintah tersebut.

Menurut salah seorang tokoh masyarakat Boltim, Ismail Mokodompit bahwa pembentukan tim pengawas BBM tersebut, sangatlah mubazir.

"Tak ada gunanya, tim pengawas BBM bentukan pemda. sebaiknya pengawasan ini serahkan saja kepihak kepolisian. Sepertinya tim ini masih ragu untuk melakukan pengawasan BBM bersubsidi di SPBU, karena buktinya tidak ada tindakan apapun" kata Ismail

Senada juga dikatakan ketua Lembaga Survei Masyarakat (LSM) Padior, Jantje Momongan. Dia sangat berharap, bahwa instansi terkait seperti Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) serta pihak kepolisian dan PT pertamina lebih tegas menindak pelanggaran pembelian BBB bersubsidi menggunakan galon atau jenis angkutan lainnya.

Sayangnya, hingga berita ini dipublis Kepala Dinas ESDM Ir.Jamaludin saat dihubungi (20/05) terkait pengawasan BBM di SPBU Tutuyan HP tidak dalam keadaan aktif. (Rahman)

Foto: Tampak gelon berkeliaran di SPBU Tutuyan



Sponsors

Sponsors