MANADO : Bank Indonesia (BI) menggelar rapat koordinasi dengan pemerintah pusat dan daerah di Manado, Sulawesi Utara. Rapat ini akan mengkaji persoalan ekonomi dan keuangan, khususnya regional timur Indonesia.

Digelar di Hotel Peninsula, rapat ini dihadiri oleh Gubernur BI Agus Martowardojo, Deputi Gubernur Senior Mirza Adityaswara dan anggota dewan gubernur lainnya. Pemerintah diwakili oleh Menteri PPN/Bappenas Armida Alisjahbana dan Wakil Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro.

Wakil dari pemerintah daerah adalah Gubernur Sulut Sinyo H Sarundayang sekaligus Ketua Asosiasi Pemerintahan Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI), Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) Vicky Lumentut (Walikota Manado) dan Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (ABKASI) Isran Noor (Bupati Kutai Timur).

Beberapa poin pembahasan nantinya adalah seputar pengembangan kebijakan moneter dan isu strategis ekonomi dan keuangan regional, sinergi antar wilayah, penguatan fiskal, dorongan iklim investasi yang sehat dan potensi daerah di Indonesia.

Tirta Segara, Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, mengatakan pola rapat ini memang baru dilakukan. Biasanya pihak daerah yang datang ke Jakarta melalui perwakilannya, memberikan laporan kepada BI.

"Sekarang BI yang turun ke daerah. Agar lebih dapat mengetahui secara lebih jelas kondisi di daerah," kata Tirta jelang rapat di Hotel Peninsula, Manado, Senin (11/8/2014)

Dari rapat ini diharapkan menghasilkan beberapa rekomendasi untuk penentuan kebijakan.

"Adanya. Rekomendasi kebijakan soal inflasi dan ekonomi daerah, sehingga BI dalam kebijakannya sudah pertimbangan kondisi indonesia sampai ke kabupaten kota. Tentunya memang ada beberapa isu yang harus diselesaikan, dan ditangani misalnya, ekspor manufaktur hingga konektivitas daerah," jelas Tirta.(dtc)