Jakarta,ME

Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan menginginkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi mulai pekan depan. Akan tetapi keinginan Dahlan masih harus diperjuangkan dalam sidang paripurna DPR RI dalam membahas RAPBN-Perubahan 2013, Senin (17/6).

Ditemui di sela-sela pemberian kuliah umum bagi ratusan mahasiswa Universitas Muhamadiyah Tangerang, Banten. Dahlan Iskan menegaskan harga BBM bersubsidi harus naik. Meskipun banyak kelompok masyarakat yang turun ke jalan untuk menolak kenaikan harga bbm bersubsidi.

Menurutnya subsidi BBM sudah sangat memberatkan keuangan negara dimana pertumbuhan penggunaan kendaraan berbahan bakar minyak terus berkembang pesat. Terlebih Indonesia bukan lagi produsen minyak melainkan negara pengimpor minyak.

Saat ini cadangan minyak mentah Indonesia hanya tersisa 8000 juta barel per tahun yang dinilai sudah tak lagi mencukupi kebutuhan masyarakat yang terus meningkat. Dengan demikian Dahlan Iskan menginginkan kenaikan cepat terlaksana paling lambat pekan depan. Namun dirinya masih menunggu hasil rapat paripurna DPR RI pekan depan.

Sementara itu, Rektor Universitas Muhammadiyah Tangerang Ahmad Badawi mengizinkan mahasiswanya untuk turun ke jalan menolak kenaikan harga bbm bersubsidi, meski dirinya mendukung pemerintah menaikan harga BBM.

Sebelumnya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah memastikan kenaikan harga bbm bersubsidi karena tidak ingin membebankan kepada presiden selanjutnya. Rencananya BBM bersubsidi jenis premium akan naik menjadi Rp6.500 dari sebelumnya Rp4.500 per liter serta BBM jenis solar naik dari Rp4.500 menjadi Rp5.500 per liter.(mtv)

Foto : Dahlan Iskan