Sedikit lagi tanah Nyiur Melambai miliki jalur kereta api. Hal itu sesuai hasil perjuangan Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Utara (Sulut) di Kementerian Perhubungan Republik Indonesia (RI).

Diungkapkan Ketua Komisi III, Adriana Dondokambey, pemerintah pusat tinggal menunggu rekomendasi dari Gubernur Provinsi Sulut. Selanjutnya, dari kementerian meminta agar membentuk tim appraiser yang salah satu fungsinya melakukan penilaian lahan. “Dari menteri sudah mengatakan supaya membentuk tim appraiser. Tapi gubernur harus memberikan rekomendasi terlebih dahulu,” jelas Dondokambey.

Ia mengatakan, semua pembiayaan akan ditangggung pemerintah pusat. Pihak kementerian sudah menyiapkan biaya pembebasan lahan berkisar Rp 5 miliar untuk tahap pertama. “Jalurnya itu sepanjang dari Manado sampai Bitung. Sekitar 41,824 kilometer. Itu tahap pertama,” tukas politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini.

Menurutnya, rencana pembangunan jalur kereta tesebut akan berdampingan dengan jalan tol Manado-Bitung yang sementara digarap. Tetapi, panitia yang menanganinya berbeda. “Itu lain dengan tol Manado-Bitung. Proyek ini sendiri, pembebasan lahanya belum ada karena ini tim sendiri,” tandasnya. (tim me)