Senator Sulawesi Utara (Sulut) Fabian Sarundajang (BISA) mengakui Kucuran Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) lebih banyak digelontorkan ke kawasan barat Indonesia. Menurutnya ada beberap faktor yang dianggap selalu jadi alasan.

“Alasan yang sering dipakai adalah faktor jumlah penduduk. Secara subjektif memang bisa dibilang kawasan Timur Indonesia banyak hal yang agak tertinggal dibanding dengan kawasan Barat Indonesia,” katanya saat menggelar Sosialisasi MPR di Manado, akhir pekan lalu.

"Kalau dibandingkan dengan jumlah penduduk satu jawa tengah saja tidak ada apa-apa dengan seluruh Sulawesi.  Dengan begitu tentu jumlah anggaran untuk pemberdayaan manusianya saja tentu akan berbeda," sambungnya.

Tapi dengan kondisi ini dianggap jadi pemicu bagi pemerintah daerah di kawasan timur termasuk Sulawesi Utara agar berlomba untuk mempresentasikan gagasan pembangunan yang efrektif. Tujuannya agar pemerintah bisa melirik inovasi-inovasi yang diciptakan.

”Yang harus dilakukan adalah, kawasan timur terlebih Sulut harus siap untuk menerapkan ide dan gagasan untuk menerobos ini. Melalui apa? melalui akses, melalui keterbukaan informasi, melalui kemajuan teknologi. Pemerintah daerah harus siap realisasikan konsep. Jangan sampai cuma jual konsep tapi tidak bisa terealisasi," imbaunya. (happy karundeng)