Petugas Medis Meninggal Dunia, IDI: Karnely Herlena Dokter ke-20
Jakarta, MX
Petugas medis menjadi garda terdepan dalam penanganan cepat pasien yang terjangkit virus corona (Covid-19). Hal itu yang memungkinkan mereka paling beresiko terpapar langsung dengan pasien positif Covid-19.
Berdasarkan pada laporan Ikatan Dokter Indonesia per Selasa (7/4), sudah 19 dokter kehilangan nyawa akibat Covid-19.
Hal itu diakui IDI. Wakil Ketua Umum Pengurus Besar IDI, Mohammad Adib Khumaidi memberikan keterangan bahwa ada 19 dokter yang meninggal oleh karena Covid-19.
“Total sebenarnya dokter yang meninggal itu ada 19, yang memang meninggal dikarenakan Covid-19,” katanya.
Ia juga mengungkap selain anggotanya yang meninggal, ada juga petugas medis lain, dokter gigi 5 orang dan 6 orang perawat.
Lebih lanjut ia menambahkan perihal penyebab kematian rekan-rekannya itu. “Tidak semua melakukan kontak secara langsung dengan pasien, ada faktor lain. Trombosit atau penyakit lain, kontak dengan keluarga atau orang lain, hal ini akan coba ditelusuri,” jelasnya.
“Kami sulit membedakan, mana pasien yang Covid-19 atau tidak. Semua pasien datang untuk berkonsultasi. Kami sulit memastikan apakah mereka covid atau tidak,” tegasnya.
IDI masih mengeluhkan soal problem dari Alat Perlindungan Diri (APD) yang masih dirasakan kurang, terutama pada rekan-rekan mereka yang berada di frontliner (garis depan), seperti di rumah sakit swasta dan puskesmas, klinik swasta dan praktek dokter swasta.
Wakil Ketua PB-IDI ini pun berharap kepada pemerintah akan membantu rekan-rekannya itu, untuk tetap bisa dapat melakukan pelayanan.
Sementara itu, diketahui IDI kembali merilis informasi terbaru anggotanya yang kehilangan nyawa. Dalam akun halaman media sosial PB-IDI (facebook) merilis dokter ke-20 bernama dr. Karnely Herlena pada pukul 18.00, Selasa (7/4) sore.
Kejadian ini pun menambah daftar panjang petugas medis kehilangan nyawa mereka, gugur saat menjalankan tugas akibat Covid-19.
Diketahui, update terkini dari laman Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, kasus positif di Indonesia capai angka 2,738. Dari angka tersebut 204 di antaranya sembuh dan 221 kehilangan nyawa. (Yonatan Kembuan)
Berikut Daftar 20 dokter yang meninggal akibat Covid-19:
1. Prof Iwan Dwi Prahasto (Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta)
2. Prof Bambang Sutrisna (Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia)
3. Bartholomeus Bayu Satrio (IDI Jakarta Barat)
4. Exsenveny Lalopua (Dinas Kesehatan Kota Bandung)
5. Hadio Ali K (Perdossi DKI Jakarta/IDI Jakarta Selatan)
6. Djoko Judodjoko (IDI Bogor)
7. Adi Mirsa Putra (IDI Bekasi)
8. Laurentius Panggabean (RSJ dr Soeharto Herdjan/IDI Jakarta Timur)
9. Ucok Martin (Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara/IDI Medan)
10. Efrizal Syansudin (RSUD Prabumulih Sumatera Selatan/IDI Prabumulih)
11. Ratih Purwarini (IDI Jakarta Timur)
12. Laksma (Purn) dr. Jeanne PMR Winaktu (RSAL Mintohardjo/IDI Jakarta Pusat)
13. Prof Nasrin Kodim (Guru Besar Epidemiologi FKM UI)
14. Bernadetta Tuwsnakotta (IDI Makassar)
15. Lukman Shebubakar (IDI Jakarta Selatan)
16. Ketty (IDI Tangerang Selatan)
17. Heru S (IDI Jakarta Selatan)
18. Wahyu Hidayat (IDI Kabupaten Bekasi)
19. Naek L Tobing (IDI Jakarta Selatan)
20. Karnely Helena (Kasi Keswa Lansia-Kenekes/IDI Depok)



































